Implementasi Konsep Omoiyari pada Drama Kiseki no Hito
Abstract
Kiseki no hito merupakan drama yang menceritakan kisah seorang anak perempuan, Umi yang memiliki keterbatasan disabilitas multi yaitu buta tuli. Umi tidak mengerti cara berkomunikasi kecuali dengan ibunya dengan menyentuhnya atau mencium aroma benda. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa implementasi konsep omoiyari dan bentuk komunikasi non verbal pada drama Kiseki no hito. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan metode deskriptif analisis melalui teknik simak catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Ittaku sebagai orang yang tidak ada hubungan dengan Hana maupun Umi, memiliki kepedulian terhadap kondisi Umi yang tidak paham cara berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Sikap peduli yang ditunjukkan oleh Ittaku sesuai dengan filosofi dalam budaya Jepang yaitu omoiyari dari Lebra (1976) dan Hara (2006). Konsep omoiyari yaitu sikap peduli terhadap orang lain tanpa mengharapkan imbalan atau jasa. Sikap omoiyari yang dilakukan oleh Ittaku berhasil membuat Umi dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui sentuhan /taktil.
Keywords
DOI: 10.33751/idea.v7i1.12094
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 IDEA : Jurnal Studi Jepang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.