Analisis Interaksi Sosial yang Dialami HÄfu di Jepang

Yelni Rahmawati, Rina Fitriana, Ilona Rahel Sutisna

Abstract


Penelitian ini membahas tentang interaksi sosial manusia, lebih tepatnya menganalisis interaksi sosial yang dialami oleh hÄfu di Jepang. HÄfu itu sendiri adalah sebuah istilah yang merujuk kepada seseorang berdarah campuran Jepang dengan ‘X atau negara lain. HÄfu, dianggap berbeda dari orang Jepang, dalam periode yang terbilang cukup lama. Namun, penulis ingin mencari tahu apakah interaksi sosial yang dialami oleh hÄfu pada saat ini serta menjadikan penelitian ini sebagai salah satu suara atas pengalaman dan pendapat orang campuran yang tidak terdengar oleh Pemerintah Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan sumber data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara mendalam kepada 15 hÄfu dan 1 orang Jepang, serta triangulasi data menggunakan kuesioner.. Kesimpulannya adalah bahwa saat ini pun, banyak dari proses interaksi sosial yang terjadi antara hÄfu dengan orang Jepang merupakan hasil yang terbilang buruk karena masih adanya pengaruh Nihonjinron yang tertanam di dalam masyarakat Jepang. Sebagaimana Nihonjinron itu seperti peraturan dasar keunikan Jepang, maka masih ada orang Jepang, yang menjadikan Nihonjinron sebagai tolak ukur dalam kehidupan, berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain, yaitu salah satunya hÄfu, mereka yang masih dirasa bukan ‘Jepang sepenuhnya.

Keywords


Hāfu; Interaksi Sosial; Jepang; Nihonjinron; Orang Berdarah Campuran.

References


Barton, David Watts. 2017. Concept of Uchi-Soto: In-Groups and Out-Groups.†Retrieved (https://japanology.org/2017/03/concept-of-uchi-soto-in-groups-and-out-groups/).

Evanoff, Elia. 2010. 12 - 4+3 1 ^.†Online Hafu Japanese Communities: The Uses of Social Networking Services and Their Impact on Identity Formation 185.

Fukuoka, Yasunori. 1998. ‘Japanese and ‘Non-Japanese: The Exclusivity in Categorizing People as ‘Japanese1.†Retrieved (http://www.kyy.saitama-u.ac.jp/~fukuoka/non-jap.html).

Jbeauty Collection. 2020. Modern Japanese Beauty Standards and How They Differ from Other Cultures.†1. Retrieved June 4, 2021 (https://thejbeautycollection.com/blogs/news/modern-japanese-beauty-standards-and-how-they-differ-from-other-cultures).

Kazufumi, Manabe, and Harumi Befu. 1993. Japanese Cultural Identity.†Japanstudien 4(1):89102. doi: 10.1080/09386491.1993.11827036.

Okamura, HYOUE. 2017. The Language of ‘Racial Mixture: How Ainoko Became Haafu, and the Haafu-Gao Makeup Fad.†Retrieved (https://www.usfca.edu/center-asia-pacific/perspectives/v14n2/okamura).

Rear, David. 2017. A Critical Analysis of Japanese Identity Discourse: Alternatives to the Hegemony of Nihonjinron.†Journal of Critical Perspectives on Asia 53(2):733.

Schaefer, Richard T. 2008. Hafu.†Encyclopedia of Race, Ethnicity and Society 56971.

Shi, Yun. 2018. Century, Masters Course , in Fulfillment for Degree Requirements. Advisor: Professor. Hitoshi Mabuchi August 27, 2018.†Multicultural Education in Singapore and Japan 53.

Shirahata, Mai, and Jyväskylän Yliopisto. 2018. TWO SIDES OF THE SAME COIN: Nihonjinron and Native-Speakerism in a Japanese Lower Secondary School English Language Textbook.†(November).

Wakatsuki, Tomoki. 2014. Beyond Cultural Nationalism : Murakami Haruki and an Emergent Japanese Cosmopolitan Identity.â€

Yamamoto, Kana. 2015. The Myth of ‘Nihonjinron, Homogeneity of Japan and Its Influence on the Society.†The Myth of Nihonjinronâ€, Homogeneity of Japan and Its Influence on the Society 2015.

Yamashiro, Jane H. 2013. The Social Construction of Race and Minorities in Japan.†Sociology Compass 7(2):14761. doi: 10.1111/soc4.12013.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/idea.v4i1.5210

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 IDEA : Jurnal Studi Jepang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.