Analisis Pembentukan dan Proses Morfofonemik Goroawase dalam Media Sosial
Abstract
Penelitian ini membahas tentang goroawase Jepang, salah satu permainan kata yang populer penggunaannya di media sosial. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan goroawase yang ditemukan dalam media sosial; proses pembentukan dan pemakaian goroawase; serta proses morfofonemik goroawase, dengan batasan masalah yaitu pada lingkup Instagram dan Twitter menggunakan kajian morfologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik studi literatur. Hasil dari penelitian ini: Pertama, terdapat 23 jenis goroawase yang ditemukan dalam media sosial, khususnya Twitter dan Instagram; Kedua, proses morfologisnya membentuk derivasi, afiksasi, dan reduplikasi yang hasilnya berupa sebuah kata, ungkapan, dan kalimat. Sedangkan berdasarkan pemakaian goroawase digunakan sebagai pengganti kata, ungkapan maupun kalimat yang banyak digunakan sebagai kosakata, maupun keperluan gramatikal; Ketiga, proses morfofonemik yang terjadi pada goroawase di antaranya terjadi penambahan, penghilangan dan pergantian bunyi serta terdapat juga imbuhan kosong.
Keywords
References
Amri, Y. K., & Putri, D. M. (2019). Analisis Interferensi Budaya pada Media Sosial (Cetakan 1). Manggu Media.
Bahalwan, K. I. (2018). Pemakaian goroawase dalam bahasa jepang. Parafrase : Jurnal Kajian Kebahasaan Dan Kesastraan, 18(02), 79–83.
Chaer, A. (2018). Linguistik Umum. Rineka Cipta.
Horio, K. (2015). Wakamono kotoba ni Mirareru Gengo Henka ni Kansuru Kenkyuu. Kyuushu University.
Izuru, S. (1989). Koujien Dai 3 Ban. Iwanami Shoten.
Kindaichi, H. (1988). Gakken Kokugo Daijiten. Gakushuu Kenkyuusha.
Koizumi, T. (1993). Nihongo Kyoushi no Tame no Gengogaku Nyuumon (Shohan). Taishuuukan Shoten.
Schourup, L. (2000). Japanese Number Mnemonics. Japanese Number Mnemonics, 34(2), 131–158.
Sudjianto. (2007). Bahasa Jepang dalam Konteks Sosial dan Kebudayaannya. Universitas Pendidikan Indonesia.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD. Alfabeta.
Sutedi, D. (2014). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Humaniora Utama Press.
Tanaka, H., & Sachiko Tanaka. (1997). Shakai Gengogaku e no Shootai, Society-Culture Communication. Mineruba Shoboo.
Tjandra, S. N. (2015). Morfologi Jepang (Cetakan I). Bina Nusantara Media & Publishing.
Tresnasari, N. (2017). Pola pembentukan goroawase (permainan kata bahasa Jepang). 6(1), 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/izumi.6.1.1-7
Wiriani, N. M., & Pradhana, N. I. (2016). Modul Keitairon. 1–29.
Yonekawa, A. (1998). Wakamonogo o
DOI: 10.33751/idea.v6i1.9836
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 IDEA : Jurnal Studi Jepang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.