Utilization of Digital Terrain Model (DTM) from LiDAR data for flood inundation simulation due to Ciujung River overflow in Banten Province

Yudi Firmansyah, Mohamad Mahfudz, Rian Nurtyawan

Abstract


Flood phenomena are natural disasters that are still difficult to predict due to climate change. Climate change has caused rainfall to become extreme, leading to floods as the water discharge exceeds river capacity. The Ciujung River is one of the major rivers in Banten Province. In 2012, the Ciujung River overflowed, cutting off access to the Tangerang-Merak Toll Road. This study utilizes a Digital Terrain Model (DTM) derived from LiDAR data and HEC-RAS software to simulate flood inundation due to the overflow of the Ciujung River in Banten. LiDAR data provides a high-resolution DTM, offering detailed and accurate topographic information. Using HEC-RAS, a hydraulic model was created to simulate water flow and potential flood inundation along the river. The simulation method refers to the Saint-Venant equations with an iterative procedure known as the standard step method. The simulation results show reliable flood depth and inundation spread as a reference for flood disaster mitigation planning. The final result of this study is a flood inundation map that provides a clear picture of flood risk levels along the Ciujung River, which can be used by local governments and other stakeholders for decision-making. From 12 flood inundation sample points, 60% were validated based on respondents' feedback. The area affected by flood hazards along the Ciujung River increased with rising water discharge, with the largest area being 109.06 hectares when the discharge reached 3000 m³/s.


Fenomena banjir merupakan bencana alam yang masih sulit diprediksi akibat perubahan iklim. Perubahan iklim menyebabkan curah hujan menjadi ekstrem sehingga menyebabkan banjir karena debit air melebihi kapasitas sungai. Sungai Ciujung merupakan salah satu sungai besar yang ada di Provinsi Banten. Pada tahun 2012, Sungai Ciujung meluap sehingga memutus akses Tol Tangerang-Merak. Penelitian ini memanfaatkan Digital Terrain Model (DTM) yang berasal dari data LiDAR dan software HEC-RAS untuk melakukan simulasi genangan banjir akibat meluapnya Sungai Ciujung di Banten. Data LiDAR menyediakan DTM resolusi tinggi, menawarkan informasi topografi yang detail dan akurat. Dengan menggunakan HEC-RAS, model hidrolik dibuat untuk mensimulasikan aliran air dan potensi genangan banjir di sepanjang sungai. Metode simulasi mengacu pada persamaan Saint-Venant dengan prosedur iteratif yang dikenal dengan metode langkah standar. Hasil simulasi menunjukkan kedalaman banjir dan sebaran genangan yang dapat diandalkan sebagai acuan perencanaan mitigasi bencana banjir. Hasil akhir dari penelitian ini adalah peta genangan banjir yang memberikan gambaran jelas tingkat risiko banjir di sepanjang Sungai Ciujung, yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan. Dari 12 titik sampel genangan banjir, 60% tervalidasi berdasarkan masukan responden. Luas wilayah yang terkena bahaya banjir di sepanjang Sungai Ciujung bertambah seiring dengan meningkatnya debit air, dengan luas terluas 109,06 hektar dengan debit mencapai 3000 m³/s.

Keywords


DTM; LiDAR; HEC-RAS; Ciujung River; Banten Province

References


Ariyora, Y. K. S., Budisusanto, Y., & Prasasti, I. (2015). Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Dan Sig Untuk Analisa Banjir (Studi Kasus : Banjir Provinsi Dki Jakarta). Geoid, 10(2), 137. https://doi.org/10.12962/j24423998.v10i2.805

Asriyah, N., Harto, A. B., & Wikantika, K. (2017). Pemanfaatan Teknologi Light Detection and Ranging (LIDAR) Dalam Pemodelan Banjir Akibat Luapan Air Sungai. Institut Teknologi Bandung.

Cahyono, A. B., & Hak, A. B. (2023). Flood Inundation Simulation Using HEC-GeoRAS with Hydro-Enforced-DTM LiDAR Data. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1127(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1127/1/012049

Chalid, A., Suhirna, U., & Siregar, C. A. (2022). Analisis Pengaruh Erosi Lahan Pada Daerah Aliran Sungai Ciujung Kabupaten Lebak. Jurnal Talenta Sipil, 5(1), 144. https://doi.org/10.33087/talentasipil.v5i1.107

Gunawan, G., Peri, B., Misliniyati, R., Trie Saputra, I. K., Patrianusa, I., & Aqilah, H. (2023). Flood Inundation Modeling for the Lower Bengkulu Sub-Watershed of Bengkulu Province Using the Hec-Ras 5.0.7 Program Based on Ras Mapper and Arc-Gis 10.8. Media Komunikasi Teknik Sipil, 29(1), 84–92. https://doi.org/10.14710/mkts.v29i1.53915

Irawan, T., Haza, Z. F., & Widaryanto, L. H. (2021). Analisis Genangan Banjir Menggunakan Sistem Aplikasi Hec-Ras 5.0.7 (Studi Kasus Sub-DAS Sungai Dengkeng). Teknik Sipil, 6(1), 24–33. https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/renovasi/article/view/10131

Istiadi, Y., & Priatna, D. (2021). Analysis of the determinants and typology of hydrometeorological disaster in Sukajaya Subdistrict, Bogor Regency, West Java, Indonesia. Indonesian Journal of Applied Environmental Studies, 2(1): 41-46. DOI: 10.33751/injast.v2i1.3113

Kumar, N., Lal, D., Sherring, A., & Issac, R. K. (2017). Applicability of HEC-RAS & GFMS tool for 1D water surface elevation/flood modeling of the river: a Case Study of River Yamuna at Allahabad (Sangam), India. Modeling Earth Systems and Environment, 3(4), 1463–1475. https://doi.org/10.1007/s40808-017-0390-0

Mahfudz, M., Riadi, B., Nurtyaman, R., & Utomo, P. P. (2024). Satellite Image Analysis Approach for Identifying Flood Impacts in DKI Jakarta. Engineering and Technology Journal, 09(04), 3763–3771. https://doi.org/10.47191/etj/v9i04.14

Mahfudz, M., Riadi, B., & Rifaldi, I. (2022). Pemetaan Area Potensi Banjir Berdasarkan Topographic Wetness Index (TWI) di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Geomatika, 28(1), 13–19.

Naitkakin, E., Rachman, L. M., & Hidayat, Y. (2023). Daya Dukung Biofisik Sub Daerah Aliran Sungai Ciujung Hulu, Provinsi Banten. Jurnal Ecosolum, 12(2), 192–204. https://doi.org/10.20956/ecosolum.v12i2.32166

Nucifera, F., & Putro, S. T. (2018). Deteksi Kerawanan Banjir Genangan Menggunakan Topographic Wetness Index (TWI). Media Komunikasi Geografi, 18(2), 107. https://doi.org/10.23887/mkg.v18i2.12088

Yulihastin, E. (2011). Anomali Curah Hujan 2010 di Benua Maritim Indonesia Berdasarkan Satelit TRMM Terkait. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran Dan Sains, June, 0–5.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/injast.v5i2.10721 Abstract views : 43 views : 17

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Applied Environmental Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.