Carrying capacity analysis of nature tourism at Selabintana, Gunung Gede Pangrango National Park, West Java
Abstract
Selabintana management area is one of the nature tourism areas in the Gunung Gede Pangrango National Park (GGPNP) which located in Sukabumi District, West Java. Within the management area which covers 2,547.93 ha, there is a camping ground and waterfall which both are the most attracted for visitors. Efforts are needed to harmonize nature tourism activities with conservation mission, so that visitors can enjoy but the natural environment is maintained. The objective of this research is to determine the carrying capacity for daily tourism and camping activities by considering the aspect of physical, environmental and management aspects. The survey conducted through interviews and questionnaires to 62 tourists, traders and managers of the national park area. The data were analyzed using the carrying capacity assessment method developed by Cifuentes, i.e. calculating the Physical Carrying Capacity (PCC), Real Carrying Capacity (RCC), and Effective Carrying Capacity (ECC). As a result, EEC for daily tourism is 84 visitors/day (PCC > RCC > ECC with a score of 3,269 > 98 >84), while EEC for camping is 60 visitors/day (PCC > RCC > with a score of 2,155 > 69 > 60). Thus, carrying capacity of nature tourism activities in conservation areas can be calculated based on physical carrying capacity, real carrying capacity, and effective carrying capacity.
Kawasan pengelolaan Selabintana merupakan salah satu areal wisata alam yang ada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Di dalam areal pengelolaan yang luasnya 2.547,93 ha terdapat camping ground dan air terjun yang merupakan daya tarik utama yang bagi para pengunjung. Diperlukan adanya upaya untuk menyelarasakan kegiatan wisata alam dengan misi konservasi, agar pengunjung dapat menikmati namun lingkungan alam tetap terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan carrying capacity untuk kegiatan wisata harian dan berkemah dengan mempertimbangkan aspek fisik, lingkungan dan manajemen. Survey dilakukan melalui interview dan kuisioner terhadap 62 wisatawan, pedagang dan pengelola kawasan taman nasional. Data dianalisis dengan metode penilaian carrying capacity yang dikembangkan oleh Cifuentes, yaitu menghitung Daya Dukung Fisik (PCC), Daya Dukung Ril (RCC), serta Daya Dukung Efektif (ECC). Sebagai hasil, EEC untuk wisata harian adalah 84 pengunjung/hari (PCC > RCC > ECC dengan skor 3.269 > 98 >84), sedangkan EEC untuk berkemah adalah 60 pengunjung/hari (PCC > RCC > dengan skor 2.155 > 69 > 60). Jadi, carrying capacity dalam kegiatan wisata alam di dalam kawasan konservasi dapat ditentukan berdasarkan daya dukung fisik, daya dukung riil, dan daya dukung efektif.
Keywords
References
Budiani, R, S, et. al. 2019. Kajian Daya Dukung Fisik Wisata Berkemah Telaga Cebong Desa Sembungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan, Majalah Geografi Indonesia, Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada Vol.33 No.1
Cahyani. 2019. Upaya Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Hidup Melalui Instrumen Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup Berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hudup. Serang. Fakultas Hukum, Universitas Sultan Ageng Tirtaysa. Journal Ilmu Hukum Vol.2 (1) (53-60)
Ceballos. H. 1996. Tourism, ecotourism, and protected areas. IUCN Protected Areas Programme, IUCN.
Cifuentes, M.A. 1992. Determination Carrying capacity of Tourism in Protected Area. CTIE Papers. Turrialba, Costa Rica. pp. 1-19.
Cifuentes, M. 1999. Tourist Carrying capacity in public use areas Guayabo National Monument, Costa Rica.
Fandeli, Chafid 2000. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Kursus Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
Fandeli, C. 2002. Perencanaan Wisata Alam. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. (Perencanaan Kepariwisataan Alam)
Fandeli, C. dan Muhammad. 2009. Prinsip Dasar Melestarikan Lanskap. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. (Prinsip-prinsip Dasar Mengkonservasi Lansekap)
Fandeli, C. dan Suyanto, A. 1999. Kajian Daya Dukung Lingkungan, Objek dan Daya Tarik Taman Grojogan Sewu, Tawangmangu. Jurnal Manusia dan Lingkungan (19 / VII): 32-47. (Kajian Daya Dukung Lingkungan Obyek dan Daya Tarik Wisata Taman Wisata Grojogan Sewu Tawangmangu)
Fandeli, Chafid dan Nurdin, Muhammad. 2005. Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Taman Nasional. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada dan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup. Yogyakarta.
Jaringan Ekowisata Indonesia (Indecon). 1999. Pelestarian dan Peningkatan Ekosistem Leuser Pembangunan Ekonomi Masyarakat Melalui Ekowisata. Makalah Pelatihan Ekowisata. Pp. 1-5, 9. (Pelestarian Ekosistem Leuser dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Ekowissata).
Khair, U. 2006. Daya Dukung Fisik Ekowisata di Taman Wisata Alam Sibolangit, Deli Serdang. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. (Daya Dukung Fisik Ekowisata Di Taman Wisata Alam Sibolangit Kabupaten Deli Serdang).
Mutaali, L. 2012. Environmental Carrying capacity for Regional Development Planning. Publisher Faculty of Geography, Gadjah Mada University. Yogyakarta. (Daya Dukung Lingkungan untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah)
Siswantoro, H. 2012. Kajian Daya Dukung Lingkungan Taman Wisata Alam Grojogan Sewu, Karanganyar. Tesis Universitas Diponogoro. Semarang. (Kajian Daya Dukung Lingkungan Wisata Alam Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar
Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Republik Indonesia.
Undang Undang No 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan Republik Indonesia. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan)
Zerlina, D., Dewi, I,K., Sutanto. 2019. Feasibility analysis of lake ex-andesite stone mining as geo-tourism area at Tegalega Village, Cigudeg, Bogor Journal Study Programme of Environmental Management, Graduate School of Pakuan University, Bogor
DOI: 10.33751/injast.v2i2.3678 Abstract views : 464 views : 261
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Applied Environmental Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.