Identitas Transgender Sebagai Beauty Influencers di Instagram

Fransisca Benedicta Avira Citra Paramita

Abstract


Peran identitas melalui pemaknaan kata “cantik” antara perempuan dan kelompok transgender memberikan warna baru bagi penelitian tentang gender di Indonesia. Kehadiran kelompok transgender di Indonesia saat ini menuai pengakuan dan penolakan masyarakat. Sebagian orang berpendapat bahwa kelompok transgender adalah kelompok yang dianggap sebagai penyakit masyarakat, namun sebagian orang menganggap bahwa kelompok transgender adalah panutan dalam kecantikan. Kecantikan selama ini erat kaitannya dan identik dengan perempuan, namun dalam hal ini erat kaitannya dengan transgender. Di era kemajuan teknologi, komunikasi yang semakin meningkat membuat gerakan kelompok transgender semakin dikenal dan dikenal di masyarakat. Penelitian ini berfokus pada bagaimana identitas transgender sebagai panutan dalam kecantikan ditampilkan melalui media sosial yaitu Instagram. Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teori identitas, transgender, kecantikan, dan semiotika. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode semiotika. Metode future atau semiotika masa depan dalam kajiannya lebih menitik beratkan pada teori identitas dan melihat bagaimana makna dihasilkan dari sebuah tanda yang dibuat. Hasil dari penelitian ini adalah konsep kecantikan menjadi perdebatan identitas tidak hanya dimana kecantikan tidak lagi dimiliki oleh seorang wanita tetapi juga milik kelompok transgender, selain itu munculnya transgender menjadi role model dalam industri kecantikan ingin mencoba merebut dan bermain dengan identitas yang telah terbentuk.

 


Keywords


Identitas; Transgender; LGBT; Beauty influencer; Instagram.

References


Abdilah, Ubed. 2002. Politik Identitas Etnis; Pergulatan Tanda Tanpa Identitas. Magelang: Yayasan Indonesiatera

Baria,Ludfy.2005. Media Meneropong Perempuan. Jakarta: Lutfansah Mediatam

Goenawan, Felicia . 2007. Media, Teknologi Dan Masyarakat Gender & Website. Jurnal Ilmiah SCRIPTURA, Vol. 1 No.2. Hal : 72-73.

Griffin,Em.2012. A First Look At Communication Theory. Singapore: McGraw-Hill.

Hamid,Usman. 2014. Dinamo; Digital Nation Movement. Yogyakarta:Penerbit Bentang Pustaka.

Handoyo, Pambudi. 2016. Representasi Perempuan dalam Media. Seminar Nasional Gender & Budaya Madura Iii. hh. 137-142.

Haryatmoko,Sutriono. 2018. Selebriti dan Komodifikasi Kapital di Media Sosial. Journal Acta Diurna, V.14, No.2, Hal. 99-199.

Hegarty,Benjamin. 2017. ‘When I was transgender’ Visibility, subjectivity, and queer aging in Indonesia. Medicine Anthropology Theory 4, no. 2: 70–80; Published under a Creative Commons Attribution 4.0 International license.

Hjort,Meri & Komulainen, Vilma. 2017. Men in Make Up. Sweden : Lund University.

Hines,Sally & Sanger,Tam. 2010. Transgender Identities; Towards a Social Analysis of Gender Diversity. United Kingdom: Routledge.

Ibrahim, Idi & Suranto, Hanif. 1998 “Wanita dan Media: Konstruksi Ideologi Gender dalam Ruang Publik Orde Baru”. Bandung: Rosdakarya.

Ida, Rachmah & Surya, Yuyun Izzati. 2002, Politik Tubuh Dan Sensualitas Perempuan: Diskursus Media Terhadap Fenomena Goyang Penyanyi Dangdut Perempuan, Universitas Airlangga, Surabaya.

Karnanta, Kukuh. 2018. Mengingkari Teks Menjelajahi Konteks. Surabaya: Airlangga University Press.

Lantowa, Jafar., Maharayu, Nila., Khairussibyan, Muh., 2017. Semiotika: Teori, Metode, dan Penerapannya, dalam Penelitian Sastra. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Laughey,Dan. 2010. Media Studies. United Kingdom : Oldcastle Books. Nugroho,Riant.2008. Gender dan Strategi pengarus utamaannya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Melliana, Annastasia. 2006. Menjelajah Tubuh: Perempuan dan Mitos Kecantikan. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta

Miller, Brandon . 2017. YouTube as Educator: A Content Analysis of Issues, Themes, and the Educational Value of Transgender-Created Online . Videos. 1 –12 Reprints and permissions: sagepub.co.uk/journalsPermissions.nav DOI: 10.1177/2056305117716271 journals.sagepub.com/home/sms

Murtopo, Bahrun. 2018. Peranan Perempuan Dalam Media Sosial. Jurnal Cakrawala IAINU Kebumen, Vol. 2, NO. 2, hh. 14-24.

Nasution,Hendra. 2017. New Zealand Art and Culture Experience. Pandang: Penerbit Institut Seni Indonesia PadangPanjang.

Nuruddin. 2017. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Rochmansyan, Alfian. 2016. Pengantar Gender dan Feminisme:Pemahaman Awal Kritis Sastra Feminisme. Yogjakarta : Penerbit Garudhawaca.

Rusmana, Agus., Dewi,Evie., Hadisiswi,Purwanti., & Karlinah,Siti. 2019. Communication & Information Beyond Boundaries. Bandung: Media Akselerasi.

Steffen,Therese. 2002. Masculinities:Maskulinitäten, Mythos, Realität, Repräsentation, Rollendruck. Jerman: Verlag GmbH.

Sutrisno,Mudji & Putranto,Hendar. 2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius.

Wirawan, I. 2012. Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta : Prenadamedia Group.

Yudah, Anindita, 2013, ‘Representasi Transgender dan Transeksual dalam Pemberitaan di Media Massa: Sebuah Tinjauan Analisis Wacana Kritis’, Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol.9 , No. 1, hh.40-41.

Zein,Laila & Setiawan, Adib. 2019. Women's Beauty in As If It's Your Last by BLACKPINK. Scholaristi: Journal of Women's Studies Vol. 3, No. 1, pp. 1-9

Zietek, Nathalie. 2016. Influencer Marketing: The characteristics and components of fashion influencer Marketing. Swedish : The Swedish School of Textile.

Wardhani, Agustin. 2024. Instagram Jadi Medsos Paling Populer di Kalangan Gen Z, dilihat 16 April 2024, https://www.liputan6.com/tekno/read/5560778/instagram-jadi-medsos-paling-populer-di-kalangan-gen-z.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jpsik.v8i2.10310

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.