Tutur Layar: Menyibak Nilai Pesan Parenting dalam Kanal YouTube
Abstract
Kemajuan teknologi modern memungkinkan kita dengan cepat berbagi dan menerima informasi dari seluruh penjuru dunia. Internet telah memudahkan komunikasi tanpa batas geografis dan waktu, mengubah cara hidup kita sehari-hari. YouTube salah satu platform media sosial terpopuler sering digunakan untuk menyebarkan informasi yang bisa diakses oleh semua kalangan masyarakat. Kinderflix adalah channel YouTube yang berfokus pada konten edukasi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Namun, meskipun tujuan utamanya adalah edukasi, beberapa pengguna dewasa yang tidak bertanggung jawab telah menyalahgunakan platform ini untuk melakukan pelecehan seksual terhadap host-nya kak Nisa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana konten edukasi pada Kinderflix memberikan manfaat edukatif kepada penonton, berdasarkan teori komunikasi informatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena, aktivitas sosial, peristiwa, sikap seseorang secara individu maupun kelompok. Data yang digunakan adalah ke empat konten edukasi parenting di channel YouTube kinderflix. Hasil dari penelitian ini adalah konten edukasi parenting pada channel YouTube Kinderflix berhasil menciptakan lingkungan belajar yang bermanfaat bagi balita. Hal ini terlihat dari tanggapan positif penonton terkait peningkatan kosakata dan keterampilan komunikasi anak-anak. Namun, munculnya komentar negatif yang mengarah pada seksualisasi host kak Nisa, disebabkan oleh penonton dewasa yang tidak memahami tujuan konten, kesalah pahaman dan fokus berlebihan pada penampilan fisik.
Keywords
References
Amani, Danila. (2019). Menangani Pelecehan Seksual, Edisi 1 Yogyakarta:
Amongkarta, Cindy. (2023). Indonesia Peringkat Keempat Pengguna YouTube Terbanyak Dunia. https://databoks.katadata.co.id/datapubl ish/2023/11/24/indonesia-peringkat- keempat-pengguna-youtube-terbanyak- dunia.
Fadhlan, M.H, (2022). Pengaruh Gaya Komunikasi akun Instagram Folkative terhadap Online Engagement (Studi Kasus Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2019). Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. Volume 19 Nomor 01, Hal 49.
Kumalaningtyas, Nur & Lidwina M. Sadasri. (2018). Citra Tubuh Positif Perempuan dalam Iklan Video di Gital (Studi Femvertising Pada Iklan Dove Real Beauty). Jurnal Diakom. Vol. (1), No. 2. 2.
Machud,M. (2018). Tuntunan Penulisan Tugas Akhir Berdasarkan Prinsip Dasar Penelitian Ilmiah. Malang: Selaras.
Milatishofa, Kusrin & Weni A. Arindawati. (2021). Analisis Resepsi Khalayak terhadap Makna Body Positivity pada Instagram Tara Basro. Jurnal Ilmu Komunikasi. Volume (4), No. 2.
Mochammad. (2023). Catahu 2023, Komnas Perempuan Terima 4.371 Aduan Sepanjang 2022. https://tirto.id/catahu 2023-komnas-perempuan-terima-4371- aduan-sepanjang-2022-gDgE (Diakses 9 Desember 2023).
Olgadelina, F. (2022). Perempuan sebagai Objek Sexual Harassment di Media Sosial Instagram: Studi Kasus Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Salshabila, D.N. (2022). Pesan Edukasi Kesehatan Mental di Media Sosial pada Masa Pandemi covid-19 (Analisis Isi Akun Tiktok @Christineang93). Universitas Muhammadiyah Malang.
Shannon, Claude E, and Warren Weaver. (1949). The Mathematical Theory of Communication. Urbana: University of Illinois Press.
Utami, A.S.F,& Baiti N. (2018). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Cyberbullying pada Kalangan Remaja. Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 18(2), 257-262
DOI: 10.33751/jpsik.v8i2.10701
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.