UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH DAN DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT (Staphylococcus epidermidis)

D Prasetyorini, Novi Fajar Utami, Alfi Syari Sukarya

Abstract


Jerawat merupakan penyakit pada permukaan kulit. Terjadi akibat tersumbatnya folikel polisebase, disebabkan oleh infeksi bakteri (Staphylococcus epidermidis). Tanaman yang memiliki potensi sebagai agen antibakteri adalah tanaman mengkudu, yang terbukti memiliki kandungan senyawa antrakuinon, alkaloid dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik ekstrak buah dan daun mengkudu serta aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Dengan menggunakan metode ekstraksi maserasi etanol 96%. Pengujian Lebar Daerah Hambat (LDH) dengan metode difusi kertas cakram dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode dilusi agar. KHM pada konsentrasi 25%, 30%, 35% dan 40%. LDH dilakukan pada konsentrasi 40%, 50% dan 60%. Hasil ekstrak etanol 96% buah dan daun mengkudu memiliki KHM pada konsentrasi 40% dan LDH buah 3,1 mm pada konsentrasi 50% dan 60%. Ekstrak daun mengkudu memiliki LDH 2,5 mm pada konsentrasi 60%.

Keywords


Mengkudu, buah, daun, staphylococcus epidermidis

References


Apriani, S.P. 2013. Senyawa Flavonoid Yang Bersifat Antibakteri Dari Akway (Drimys becariana. Gibbs). Chemistry Progress. 6(1): 34-37.

Darsana, I., Besung, I & Mahatmi H. 2012. Potensi Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenre) Steenis) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Eschericia coli Secara In Vitro. Indonesia Venerius 1(3).

Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Edisi VI. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standarisasi Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

Djajadisastra, J. 2009. Formulasi gel topical dari ekstrak Nerii folium dalam sediaan anti jerawat. Jurnal farmasi indonesia. Fakultas MIPA Jakarta : Universitas Indonesia.

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia :Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan (Penerjemah: Kosasih Padmawinata, Iwang Soediro). Bandung ITB.

Jawetz, Melnick dan Adelberg. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. edisi 20. EGC.Jakarta.

Keri, J & Shiman, M. 2009. An update on the management of acne vulgaris. Clinical, cosmetic and investigational dermatology. 2, 105110.

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12. Tentang Jaminan Kesehatan.

Mitsui, T. 1997. New Cosmetic Science. Edisi Kesatu. Amsterdam: Elsevier Science B.V.

Mohammad, A., Mruthunjaya, K., Santhepete, N & Manjula. 2016. Health Benefits of Morinda citrifolia L (Noni): A Review. Pharmacognosy Journal. Vol 8, Issue 4.

Z. Mohd Zin, A. Abdul Hamid, A. Osman, N. Saari & A. Misran. 2007. Isolation and Identification of Antioxidative Compound from Fruit of Mengkudu (Morinda citrifolia L.). International Journal of Food Properties. 10:2, 363-373,

Monaj, A., Suva, Ankita, M., Patel, Neeraj, Sharma, C.B & Ravi, K.M. 2014. Aksharpreet Institute of Pharmacy, Lakhabaval Road, Jamnagar, Gujarat, India.

Olivia, C. Simatupang, Jemmy Abidjulu, & Krista V. Siagian. 2017. Uji daya hambat ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Jurnal e-GiGi (eG). 5(1):1-6

Pelczar, Michael J. & Chan E.C.S. 2008. Dasar Dasar Mikrobiologi Jilid I. Jakarta: UI Press.

Sridevi, N., Changam, S & Kotturathu M. 2013. Morinda Citrifolia- A Detailed Review. Departement Of Cellular & Molecular Biochemistry, Heart Foundation, Mogappair, Chennai-600 101

Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Terjemahan : S. Noerono. Gadjah Mada University Press. Indonesia.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v9i2.1611 Abstract views : 7433 views : 6231

Refbacks

  • There are currently no refbacks.