Experimental Flexural Strength of Reinforced Beam and Reactive Powder Concrete with Bendrat Fiber
Abstract
Keywords
References
Paulay, T., dan Priestley, M.J.N. (1992), Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Building. Canada: John Wiley and Sons Inc.
Naibaho, Pio R.T. (2015), “Perilaku Histeresis Sambungan Balok-Kolom Eksterior Reactive Powder Concrete”. ITB. Bandung.
Zai, Krisman A. (2014), Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Dengan Metode ACI (American Concrete Institute). USU. Medan.
Wang, Chu-Kia., Salmon, Charles., & Hariandja, Binsar., ”Disain Beton Bertulang”, 1990.
Suhendro, B. (1991), Pengaruh Fiber Kawat Lokal Pada Sifat-sifat Beton, Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian UGM. Yogyakarta.
Standar Nasional Indonesia (2002), Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03- 2847-2002). Bandung.
Vis, Gideon, Utomo & Hariandja, Binsar., “Dasar-dasar Perncanaan Beton Bertulang”, 1993.
SNI 03-1974-1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
SNI 4145-2014. Metode Pengujian Kuat Lentur Dengan Beban Terpusat di Tengah Bentang. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
American Standard Testing of Materials (ASTM). (1918), Concrete and Material Agregates (Including Manual of Agregates and Concrete Testing). ASTM Philadelphia, Philadelphia.
SNI 03-4431-2013. Metode Pengujian Kuat Lentur Normal Dengan Dua Titik Pembebanan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
SNI 03-2491-1991. Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
DOI: 10.33751/jsi.v7i1.10623
Refbacks
- There are currently no refbacks.