POLA PENYEBARAN DAN PENILAIAN SUMBER DAYA BATUBARA DAERAH GERAMAT DAN SEKITARNYA

Iit Adhitia, Solihin, Helmi Setia Ritma Pamungkas, dan Robin Irawan

Abstract


ABSTRAK

 

Daerah penyelidikan berada di area Geramat dan sekitarnya, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan termasuk bagian dari Cekungan Sumatera Selatan yang diestimasikan mengandung batubara cukup besar dikarenakan cekungan ini disusun oleh litologi yang terendapkan pada lingkungan darat – transisi sebagai bagian Formasi Muara Enim, terdapat formasi lainnya yang berdekatan yaitu Formasi Gumai, Formasi Air Benakat, Formasi Kasai, Andesit, serta Satuan Gunung Api Muda. Pola penyebaran batubara daerah penelitian berarah umum tenggara – barat laut, hal ini di karenakan pola penyebaran batubara didaerah penelitian masih berhubungan dengan hasil proses geologi regional yaitu adanya pola lipatan antiklin dan sinklin serta sesar mendatar sebagai pengendali utama pola penyebaran seam batubara di area penyelidikan, sedangkan estimasi sumberdaya batubara daerah penelitian yaitu 8.900.975,6 ton untuk  sumberdaya tereka, 2.815.829,8 ton untuk sumberdaya tertunjuk, dan 854.850,8 ton untuk sumberdaya terukur, dengan total sumberdaya 12,571,656.1 ton. Batubara di daerah penelitian dijumpai pada bagian selatan  daerah penelitian, dan untuk menentukan prospek atau tidaknya batubara didaerah penelitian harus dilakukan penelitian lebih lanjut, untuk mengetahui ketebalan dan penyebaran berdasarkan data bor, striping rasio, dan analisis kualitas batubara.

 

Kata Kunci : cekungan sumatera selatan, estimasi sumber daya, pola penyebaran

 

 

ABSTRACT

 

The investigation area is in the Geramat area and its surroundings, South Merapi District, Lahat Regency, South Sumatra Province, including part of the South Sumatra Basin, which is estimated to contain quite a lot of coal because this basin is composed of lithology deposited in a terrestrial environment - transitional as part of the Muara Enim Formation. Other formations nearby, namely the Gumai Formation, Air Benakat Formation, Kasai Formation, Andesite, and the Young Volcano Unit. The coal distribution pattern in the research area has a general direction of southeast - northwest. This is because the coal distribution pattern in the research area is still related to the results of regional geological processes, namely the presence of anticline and syncline fold patterns and horizontal faults as the main controller of the coal seam distribution pattern in the investigation area. The projected coal resources for the research area are 8,900,975.6 tonnes inferred, 2,815,829.8 tonnes indicated, and 854,850.8 tonnes measured, for a total resource of 12,571,656.1 tonnes. Coal is found in the southern part of the research area, and more research is needed to determine thickness and distribution based on drill data, striping ratio, and coal quality analysis.

 

Keywords: south sumatra basin, resource estimation, distribution patterns


References


Anonim. (1998). Klasifikasi Sumberdaya Mineral dan Cadangan Batubara. In Standar Nasional Indonesia Amandemen 1 - SNI 13-5014-1998 ICS 73.020.

De Coster, G. L. (1974). The Geology of the Central and South Sumatra Basins. Indonesian Petroleum Association (IPA), 3rd Annual Convention Proceedings, 77–110.

Gafoer, S., Cobrie, T., Purnomo, J. (1986). Peta Geologi Lembar Lahat, Sumatera Selatan, 1012, Skala 1:250.000.

Satria, A., Resta, I. L., & MZ, N. (2020). Analisis Ketebalan Lapisan Sedimen Dan Indeks Kerentanan Seismik Kota Jambi Bagian Timur. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 6(1), 18–30. https://doi.org/10.23960/jge.v6i1.58

Sundoyo. (2014). Perhitungan Sumberdaya Batubara Berdasarkan USGS CIRCULAR No.891 Tahun 1983 pada CV. AMINDO PRATAMA. Jurnal Geologi Pertambangan, 1(14), 36–50.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v25i1.10215 Abstract views : 0 views : 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.