MODEL PENANGANAN RESIKO LONGSOR DI LERENG SUNGAI CILEBAKCAWI DESA MUARASARI KECAMATAN BOGOR SELATAN

Dinta Anindy Ismiralda, Singgih Irianto Trisilo Hadi, Winda Widia

Abstract


Model penanganan resiko longsor pada lereng sungai dapat diawali dengan menghitung faktor keamanan lereng. Analisis faktor keamanan lereng didapat dengan menganalisis beberapa parameter material lereng dengan menggunakan program geo-slope. Parameter yang dibutuhkan adalah jenis material penyusun lereng dari hasil pemetaan geologi dan akusisi data geolistrik, sifat fisik dan mekanika tanah dari uji laboratorium, dan geometri lereng. Berdasarkan analisis faktor keamanan  lereng Sungai Cilebakcawi, kondisi lereng dalam keadaan labil dengan nilai faktor keamanannya 0,983. Angka keamanan lereng pada lokasi penelitian juga sangat dipenaruhi oleh kedalaman MAT. Dengan kondisi labil tersebut perlu dibangun perkuatan lereng diantaranya dengan penggunaan bronjong kawat yang dikombinasikan dengan terasering dan pile. Hasil dari kombinasi perkuatan ini dapat menaikan angka kemanan lereng menjadi diatas 3,328 walau dalam kondisi MAT dangkal yang menunjukan lereng dalam kondisi stabil atau mantap.

Kata kunci :Penanganan Resiko Longsor, Faktor Keamanan Lereng, FK, Bronjong kawat, pile.


ABSTRACT

The model for handling landslide risk on river slopes can be started by calculating the slope safety factor. Analysis of slope safety factoris obtained by analyzing several slope material parameters using the geo-slope program. The parameters required are the type of material that makes up the slope from the results of geological mapping and geoelectrical data acquisition, the physical and mechanical properties of the soil from laboratory tests, and the geometry of the slope. Based on an analysis of the safety factor for the slopes of the Cilebakcawi River, the condition of the slopes is in an unstable state with a safety factor value of 0.983. The slope safety score at the research location is also greatly influenced by the depth of the MAT. With these unstable conditions, it is necessary to strengthen the slopes, including using wire gabions combined with terracing and piles. The results of this strengthening combination can increase the slope safety figure to above 3.328 even in shallow MAT conditions, which indicates the slope is in a stable or stable condition.

Keywords:Model for Handling landslide, Slope Safety Factor, FK, Wire Gabion, pile.


References


Anderson, M.G., Richard K.S. (1987). Slope Stability, Geotechnical Engineering and Geomorphology. John Wiley and Sons.

Badan Standar Nasional.(1999). Bronjong Kawat SNI 03-0090-1999. Jakarta.

Bishop, (1955). Hardiyatmo,H.C., Mekanika Tanah II edisi ke-3, Gadjah Mada University Press, Januari 2003, Yogyakarta.

Bowles, J.E.(2000),Sifat-sifat Fisik dan Geoteknis Tanah Longsor Edisi Kedua.Erlangga:Jakarta.

Cruden. (1991). A simple definition of landslide. Bulettin Int. Assoc. for Engineering Geology. 43:27-29.

Himawan, Eric., Muhrozi, dan Wikan, Kresno. (2017). Penanganan Longsoran Benda dengan Bored Pile. Jurnal Karya Teknik Sipil. 6(3), 103-113.

Hardiyatmo, H.C. (2003). Mekanika Tanah I. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Landslide Types and Processes, data diperoleh melalui situs internet https://pbs.usgs.gov/2004/3072.

Murri, M. M., Surjandari, N. S., & As, S. (2014). Analisis Stabilitas Lereng dengan Pemasangan Bronjong (Studi Kasus di Sungai Gajah Putih, Surakarta). Vol. 2.

Palacky, G. J. (1987). Resistivity Characteristic of Geologic Targets, In: Nabighian, M. N. (Ed), Electromagnetic Methods in Aplied Geophysics Theory, Vol, 1, Society of Exploration Geophysics. Tulsa.

Rahman, M. A., dan Adriani. (2019). Perancangan Konstruksi Bronjong Sebagai Penanganan Perkuatan Tebing di Tepian Sungai Pitap Kabupaten Balangan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

Sosrodarsono Suyono. (2003). Hidrologi Untuk Pengairan. Pradnya Paramita, Jakarta.

Suripin. (2001). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Suyono, S. (1978). Hidrologi Untuk Pengairan. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Telford W., Geldart P., Sheriff E., Keys A. (1976). Applied Geophysics, Cambridge University Press, New York.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v25i1.10303 Abstract views : 111 views : 49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.