KAJIAN HIDROLOGI DAN ANALISIS DEBIT BANJIR RANCANGAN SUNGAI CILATAK PADA DAS CILATAK KABUPATEN PANDEGLANG

ISVAN TAUFIK, DIDIK PURWANTO, MOCHAMAD WARY WARDHANA, dan RESTI MELIANA SARI

Abstract


Sungai Cilatak merupakan salah satu sungai dalam Wilayah Sungai Ciliman-Cibungur dengan panjang ±24 km dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) ±53,12 km² yang melintasi wilayah Kabupaten Pandeglang salah satunya Kawasan Bojen, Kecamatan Sobang. Permasalahan utama di Kawasan Bojen adalah masalah konservasi dan pengendalian daya rusak air, salah satunya banjir yang disebabkan kondisi DAS terkait dengan morfologi sungai Cilatak. Curah hujan rancangan dihitung melalui analisis frekuensi metode Log Pearson III. Analisis debit banjir rancangan kala ulang tertentu menggunakan metode SCS dan diperkirakan melalui model HEC-HMS untuk mengetahui kapasitas tampung Sungai dan area genangan banjir yang dimodelkan melalui HEC-RAS. Hasil model menunjukkan kapasitas Sungai Cilatak adalah 28,3 m3/s yang setara dengan debit banjir rancangan kala ulang 1 tahun. Apabila terjadi debit banjir kala ulang 2 tahun (Q2th), terjadi genangan di sekitar sungai dengan total luas area genangan adalah 541,74 Ha sedangkan pada skenario Q25th, total luas area genangan meningkat 37,8% dari kondisi eksisting Q2th yaitu seluas 744,25 Ha.

Kata Kunci: Banjir; Sungai Cilatak; HEC-HMS; HEC-RAS


ABSTRACT

The Cilatak River is one of the rivers in the Ciliman-Cibungur River Basin with a length of ±24 km with a River Basin Area (DAS) of ±53.12 km² which crosses the Pandeglang Regency area, one of which is the Bojen Area. The main problem in the Bojen Area is the conservation and control of water damage, one of which is flooding caused by watershed conditions related to the morphology of the Cilatak River. Design rainfall is calculated using the Log Pearson III method frequency analysis. Analysis of the design flood discharge for a certain return period uses the SCS method and is estimated using the HEC-HMS model to determine the river's capacity and flood inundation area modeled through HEC-RAS. The model results show that the capacity of the Cilatak River is 28.3 m3/s which is equivalent to the design flood discharge for a return period of 1 year. If a flood discharge occurs during the 2-year return period (Q2th), there will be inundation around the river with a total inundation area of 541.74 Ha, while in the Q25th scenario, the total inundation area increases by 37.8% from the existing Q2th conditions, which is 744.25 Ha.

Keywords: Flood; Cilatak River; HEC-HMS; HEC-RAS

References


Artajaya, I. W. E., & Putri, N. K. F. P. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pencemaran Air Di Sungai Bindu. Jurnal Hukum Saraswati (JHS), 3(2), 2720–9555. https://doi.org/10.36733/jhshs.v3i2.2961

Badan Informasi Geospasial. (2024). DEM Nasional. https://tanahair.indonesia.go.id/demnas/#/demnas

Badan Standardisasi Nasional. (2016). SNI 2415:2016. Tata cara perhitungan debit banjir rencana.

BMKG Provinsi Banten. (2022). Jumlah Curah Hujan Kabupaten Pandeglang Tahun 2005-2022.

BPBD Kabupaten Pandeglang 2017-2022. (2022). Data Kebencanaan Daerah.

BPS Kabupaten Pandeglang. (2023). Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2023.

Dinas PUPR Provinsi Banten. (2019). Kajian Survei Investigasi Desain (SID) Banjir Desa Cilatak.

Dinas PUPR Provinsi Banten. (2022). Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliman Cibungur (Revisi I : Tahun 2023).

Firmansyah, Y. W., Setiani, O., & Darundiati, Y. H. (2021). Kondisi Sungai di Indonesia Ditinjau dari Daya Tampung Beban Pencemaran: Studi Literatur. Jurnal Serambi Engineering, 6(2), 1879–1890. https://doi.org/10.32672/jse.v6i2.2889

Fitriyani, N. P. V. (2022). Analisis Debit Air di Daerah Aliran Sungai (DAS). Ilmuteknik.org, 2(2), 1–10.

Hendratta, L. A., Sukarno, & Tangkudung, H. (2019). Penerapan Metode Interaksi Pasang Air Laut Dan Aliran Sarat Sedimen Terhadap Analisis Tinggi Muka Air Banjir Di Sungai Bailang Manado.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Penutupan Lahan 2022. https://geoportal.menlhk.go.id/server/rest/services/SIGAP_Interaktif/Penutupan_Lahan_2022/MapServer

Kementerian PUPR. (2015). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai. In Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Nomor 1).

Marta, S. D., Suhartanto, E., & Fidari, J. S. (2022). Validasi Data Curah Hujan Satelit dengan Data Stasiun Hujan di DAS Ngasinan Hulu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, 3(1), 35–45.

Noor Annisa Ramadan, A., Nurmayadi, D., Sadili, A., Rizaldy Solihin, R., & Sumardi, Z. (2020). Studi Penentuan Nilai Curve Number DAS Pataruman berdasarkan Satuan Peta Tanah Indonesia. Media Komunikasi TeknikSipil, 26(2), 258–266. https://doi.org/mkts.v26i2.26563 Studi

Petunjuk Teknis Perhitungan Debit Banjir Pada Bendungan (2017).

Rachmayanti, H., Musa, R., & Mallombasi, A. (2022). Studi Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Banjir Dengan Menggunakan Software HEC HMS (Studi Kasus DAS Saddang). Jurnal KONSTRUKSI, 01(01), 1–9.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, Jdih Bpk Ri Database Peraturan (2019). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122742/uu-no-17-tahun-2019

Utama, L. (2022). Kawasan Berpotensi Banjir Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuranji. Rang Teknik Journal, 5(2), 110–115. https://doi.org/10.31869/rtj.v5i1.2844


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v25i2.11090 Abstract views : 27 views : 9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.