KAJIAN PENGARUH MEDIA PENAMBAT PADA REAKTOR BIOGAS FLUIDIZED BED

Netty Kamal

Abstract


Untuk mengurangi  banyaknya sampah yang masuk ke TPA yaitu dengan melakukan pengolahan sampah organik menjadi biogas. Alternatif dari Pengolahan sampah organik adalah digester anaerobik. Selain dapat mengurangi jumlah sampah, pengolahan sampah organik dengan digester anaerobik dapat menghasilkan bahan bakar terbarukan. Pada penelitian ini sampah organik diambil dari beberapa tempat di sekitar kampus. Tujuan penelitian ini untuk mengolah sampah menggunakan reaktor Fluidized Bed menggunakan media batu apung. Perolehan gas dibandingkan dengan hasil bila menggunakan media lain. Parameter yang diukur adalah pH, temperatur, kandungan biogas menggunakan analisis orsat dan COD. Hasil dari penelitian ini adalah reaktor 1 yang menggunakan media batu apung, mempunyai kinerja yang paling baik dibandingkan dengan 2 media lainnya. Hal ini berdasarkan hasil dari volume perolehan biogas, analisa penurunan COD, organic loading rate, dan performa reaktor. Reaktor Fluidized Bed memiliki hasil perolehan biogas paling banyak dengan rata-rata perolehan biogas 0,093 L Biogas / L Reaktor.Hari pada reaktor 1 (Batu Apung), 0,079 L Biogas / L Reaktor.Hari, reaktor 2 (Ijuk), dan 0,089 , reaktor 3 (Sedotan) jika dibandingkan dengan reaktor  Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dengan volume 0,072 L Biogas / L Reaktor.Hari dan Reaktor Fixed Bed dengan volume 0,057 L Biogas / L Reaktor.Hari.

 

Kata Kunci : reaktor,  Continuous ; Stirred; Tank Reacto;r (CSTR); Fluidized Bed


References


Amaruu, Kharitsya. 2004. Rancang Bangun Dan Uji Kinerja Biodigester Plastik Polyethilene Skala Kecil (Studi Kasus Ds. Cidatar Kec. Cisurupan Kab. Garut). Jurusan Tekonologi Pertanian Fakultas Teknoligi Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung

Basset J, dkk. 1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorgantik.Jakarta

Damanhuri, Enri dan Padmi, Tri. 2004. Diktat Kuliah TL-3150 (Pengelolaan Sampah). Departemen Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITB, Bandung.

Dewi, M. H, I. Muchlis, L. Nuraini dan M. Rizky. 2012. Pembuatan Biodegester Dengan Uji Coba Kotoran Sapi Seagai Bahan aku. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Fairus,Sirin.,Salafudin.,Rahman,Lathifa.,Apriani,Emma. (2011). Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesiaâ€. Yogyakarta.

Gabriel Bitton. 1994. Wastewater Microbiology. New York

Gintings, Perdana., 1992. Mencegah dan Mengendalikan Pencemaran Industri, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta (Online) Available : http://eprints.undip.ac.id/3183/1/Presentation_MakalahQ_New.pdf (diakses 14/07/2014)

Greenberg. A.E, Clesceri, L.S., Eaton, A.D. 1992. Stansdard Method : for the examination of water and waste water 18th edition. Washington, DC : American Public Health Association.

Hayes.D. Thomas, Isaacson, H.Ronald, Frank, R.James.1988. Production of High Methane Content Product by Two Phase Anaerobic Digesttion. Gas Research Institute,US.

Indriyanti. 2005. Pengolahan Limbah Cair Organik Secara Biologi Menggunakan Reaktor Anaerobik Lekat Diam. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan. BPPT, JAI, vol. 1, No 3.

Khairani, Risma Mustami. 2015. PEMANFAATAN Sampah Organik Pasar Sebagai Bahan Baku Biodigester. Tugas Akhir Teknik Lingkungan Institutu Teknologi Nasional. Bandung

Khoirul, A. dan Bunga, J. 2006. Penentuan Produktivitas Biogas pada Berbagai Limbah Organik dengan Proses Fermentasi Anaerobikâ€. Teknik Kimia, ITENAS.

Kunii, D. and Levenspiel, O., 1977, Fluidization Engineering, Original Edition, Robert E/ Krieger Publishing Co. New York.

Mappiratu, 2012. Teknologi Pangan, Untad Press. Palu.

Pambudi . 2008. Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Alternatif. Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Rahayu, Nawangsari Seril. 2011. Kemampuan Upflow Anaerobic Fixed Bed (UAFB) Reaktor dalam Mempertahankan Kondisi Optimum dalam Penyisihan Senyawa Organik pada Biowaste Fasa Cair Tanpa Menggunakan Pengaturan pH. Tesis Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung. Bandung

Seadi,, Korres Nicholas, OKiely, Padraig, A.H. Benzie, John, and S. West, Jonathan. 2008. Bioenergy Production by Anaerobic Digestion :

Using Agricultural Biomass and Organic Wastes. New York : Routledge.

Sholeh, Achmad, Sunyoto, dan Al-Janan, Hidayat Dony. 2012. Analisis Komposisi Campuran Air dengan Limbah Kotoran Sapi dan Peletakkan Posisi Digester Terhadap Tekanan Gas yang Dihasilkan. Jurusan Teknik Mesin, Journal Of Mechanical Engineering Learning, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Semarang.

SMWW 5220 . Chemical Oxygen Demandâ€. American Public Health Associate, American Water Work Association, Water Environment Federal. 2015

Srivastava, J, Vipul. 1996. Two Phase Anaerobic Digestion of Carbonaceous Organic Material. Institute of Gas Technology. US.

Sufyandi. 2001. Informasi Teknologi Tepat Guna Untuk Pedesaan Biogas. Bandung.

Sumady, D.R.2009. Dikutip dari repository.uinjkt.ac.id/.../DELI%20RAHMALIA%20SUMADY-FST.pdf. Diakses pada tanggal 5 April 2015

Tchobanoglous, G., H.Theissem, S.A Vigil. 2004. Integrated Solid Waste Management, McGraw Hill. USA

Wagiman, 2007. Identifikasi Potensi Produksi Biogas dari Limbah Cair Tahu dengan Reaktor Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB). Bioteknologi 4 (2). 41-44

Wahyudi, Zulfikar, 2009, Analisa Orsat. Jurusan Taknik Kimia. Fakultas Teknik Universitas Mataram.

Wahyuni, Sri . 2008.Biogas. Jakarta :Penebar Swadaya.

Wildan, Aziz .2011. Konversi sampah organik pasar dengan sistem fermentasi media padat menjadi biogas dan pupuk organik. Dikutip dari http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/47326. Diakses pada tanggal 14 april 2015

Woodard & Curran. 2006. Industrial Waste Treatment Second Edition. United States of America


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v20i1.1398 Abstract views : 1118 views : 1177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.