PENENTUAN KOEFISIEN IMBUHAN (RC) AIR TANAH SUNGAI CISADANE HULU SUB DAS CISADANE

MUHAMMAD AGUS KARMADI

Abstract


Imbuhan air tanah alami yang dimanifestasikan oleh lengkung penyusutan (recession curve) aliran dasar (base flow) adalah komponen yang sangat penting dari aliran sungai yang dihasilkan oleh aliran masuk melalui proses infiltrasi curah hujan menjadi perkolasi dan akhirnya menyumbang ke simpanan air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran tentatif Koefisien Imbuhan Air Tanah Alami Sub DAS Cisadane hulu dengan luas 842.69 Km², di mana besaran imbuhan ini bisa dipakai sebagai dasar untuk penetapan pengambilan air tanah yang di izinkan pada daerah yang bersangkutan berbasis lingkungan yang bersifat sustainable/berkelanjutan, agar pemanfaatan air tanah tetap lestari. Selain itu nilai koefisien imbuhan ini juga dapat dipakai untuk menetapkan secara tak langsung besarnya imbuhan air tanah di DAS sekitarnya dalam proses regionalisasi. Karakteristik DAS yang paling umum yang mempengaruhi besar imbuhan yang meliputi curah hujan, variabel geologi, tingkat infiltrasi tanah, faktor aliran dasar, dan tutupan lahan. Kajian yang dilaksanakan untuk mendapatkan estimasi rata rata nilai imbuhan menggunakan Kurva Resesif (lengkung penyusutan/recession curve) dari data debit harian periode tahun 1980 2015 yang diperoleh dari Pusat Litbang Sumber Daya Air, Bandung. Nilai curah hujan rata-rata dicari dengan metode Isohyet kemudian dapat ditentukan nilai koefisien imbuhan (Recharge Coefficien) yakni besar nilai imbuhan dibagi dengan curah hujan rata-rata serta di bagi luas wilayah DAS maka diperoleh Nilai Koefisien Imbuhan (RC) yang di peroleh berdasarkan perhitungan sebesar 0.14 %. Sedangkan berdasarkan perhitungan Imbuhan yang terjadi pada Formasi Batuan di dapatkan Nilai Koefisien Imbuhan (RC) sebesar : 742.11 x 106 m3/tahun. Besarnya tampungan air tanah yang dapat dilepaskan atau dialirkan selama musim kering/kemarau sebesar : 172.70 x 106 m3/tahun, atau sekitar 98.27 %. Penurunan kontribusi imbuhan di daerah aliran sungai Cisadane Hulu dapat berdampak pada berkurangnya sumber air pada musim kemarau. Oleh karena itu, perlu pengelolaan sumber daya air dan upaya konservasi DAS terpadu dan berkelanjutan sebagai solusi penurunan imbuhan, sehingga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas sumber daya air pada Sub DAS Cisadane Hulu dapat terjaga.

 

Kata kunci: imbuhan, koefisien imbuhan, kurva resesif, sub DAS Cisadane Hulu

 

 

ABSTRACT

 

Recharge groundwater naturally manifested by curved shrinkage (recession curve) elementary streams (base flow) is a very important component of the flow stream produced by the inflow through the process of rainfall infiltration into percolation and finally donated to soil water deposits.This research aims to know the quantity of groundwater Coefficient Recharge tentative Natural Cisadane River Watershed with an area of 842.69 Km², where the magnitude of the suffixes can be used as the basis for the determination of soil water uptake in the region allow question-based environment that is sustainable, so that sustainable utilization/groundwater remain sustainable.In addition the value of the coefficient of the term can also be used to indirectly set the magnitude of the numerical groundwater in surrounding watershed in the process of regionalization.The most common watershed characteristics affecting large affixes which include variable rainfall, geology, soil infiltration rates, factor flow base, and land cover.The study was carried out to obtain the estimated average value of affix using Recessive Curves (curvilinear depreciation/recession curve) of the daily discharge data for the period 1980 2015 acquired from Water Resources R & D Center in Bandung. The average rainfall value is sought by the Isohyet method and then the value of the additive coefficient (Recharge Coefficien) can be determined, by dividing recharge value and rainfall avarage of the watershed area. The Value of the Recharge Coefficient (RC) obtained based on a calculation of  0.14 %. While based on the calculation of the benefits that occur in rock formations get the value of the Recharge Coefficient (RC) of: 742.11 x 106 m3/year. The amount of groundwater that can be released or flowed during the dry/dry season is: 172.70 x 106 m3/year, or about 98.27 %. The decline in the contribution of the suffixes in the Cisadane River Watershed can impact on the depletion of water sources during the dry season.Therefore, the need to management of water resources and integrated watershed conservation efforts and sustainable as a solution decrease the suffixes, so that quality, quantity, and continuity of water resources on a watershed Cisadane can awake.

 

Key words : recharge,  coefficient recharge, curve is recessive, Cisadane River Watershed


References


. AC. Effendi, Kusmana, dan B. Hermanto, 1998, Peta Geologi Lembar Bogor Jawa.

. Annisa, S - Repository.ipb.ac.id-2012-Baseflows Index

. Bambang Soenarto, Penaksiran Debit Daerah Pengaliran Gabungan Sungai Permukaan dan Bawah Permukaan Bribin Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Disertasi Doktor, ITB, 2002.

. Bambang Soenarto, Diktat Kuliah Air tanah

. Bates, B.,Z.W. Kundzewicz, S. Wu, dan J. Palutiok of. (2008). Climate Change and Waterâ€.

. Barokah Aliyanta, Kajian Komparatif Parameter Kualitas Tanah di Beberapa Tataguna Lahan Sub DAS Cisadane Hulu dengan Pb-210, excess dan Cs-137, Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, Vol. 11 No. 2, Desember 2015.

. Binnie & Partners, Groundwater Evaluation for Water Resources Project. BP 11, Directorat General of Water Resources, Ministry of Public Work, 1983.

. Dede Rohmat, Pengertian Hidrologi, 2009

. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

. Dimas Ardi Prasetya, Roh Santoso Budi Waspodo, Satyanto Krido Saptomo, Prediksi Cadangan Air Tanah Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane, Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, Vol. 1 No. 2 Agustus 2016

. Dwi Maryanto, DP Tejo Baskoro dan Baba Barus, Perencanaan Penggunaan Lahan Berbasis Sumberdaya Air di Sub DAS Cisadane Hulu, Journal BIG, Globe Volume 15 No. 1 Juni 2013 : 48-54,

. Institute of Hydrology, (1980).

. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Air (Pusair), Bandung, Data Debit dan Curah Hujan Sungai Cisadane (tahun 1980 2015)

. R. W. van Bemmelen, Geology of Indonesia, Volume 1, U.S. Government Printing Office, 1949.

. Sandika Ariansyah dan Nur Azizah, Susur DAS Cisadane, 2011

. Sih Andayani, Perubahan Curah Hujan Harian Maksimum pada DAS Cisadane Hulu, Jurnal Sipil Volume 10, No. 2 September 2010 : 47 82,.ISSN 1411-9064

. Siklus Hidrologi : https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/siklus-hidrologi)

. Tessie Krisnaningtyas Endang Trimarmanti, Evaluasi Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan di Daerah Aliran Sungai Cisadane, Kabupaten Bogor, Jurnal Wilayah dan Lingkungan Volume 2 Nomor 1, April 2014 55 57.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v20i2.1969 Abstract views : 2259 views : 1014

Refbacks

  • There are currently no refbacks.