EVALUASI TINGKAT PELAYANAN JALAN ARTERI PRIMER RAYA SERANG (KASUS: BALARAJA TANGERANG)

GDE NGURAH PURNAMA JAYA dan NUR RIZQIH ABDUHU

Abstract


Kecamatan Balaraja dengan luas wilayah 35.140 Ha memilikijumlah penduduk sebesar 118.508 jiwa berkembang dengan pesat. Pesatnya perkembangan Kecamatan Balaraja dapat dilihat dengan banyaknya penggunaan lahan seperti kegiatan perdagangan dan jasa meningkat, ditambah lagi denganbercampurnya kegiatan industri, sekolah dan lain-lain sehingga menimbulkan kemacetan di Jalan Raya Serang yang merupakan Jalan Arteri Primer.  Tingginya intensitas penggunaan lahandan aktivitas samping jalan di Kecamatan Balaraja, yaitu di sepanjang ruasJalan Raya Serang akan mengundang bangkitan dan tarikan lalu lintas yang tinggi yang melayani pergerakan lokal maupun regional, sehingga menyebabkan ruas jalan Raya Serang mengalamipermasalahan kemacetan lalu lintas. Banyaknya tarikan lalu lintas di sepanjang ruas jalan Raya Serang yaitu kegiatan industri, perdagangan dan jasa dan aktivitas samping lainnya sehingga menimbulkan kemacetan. Jumlah kendaraan yang melintas di jalan Raya Serang didominasi oleh kendaraan sepeda motor yaitu sebesar 66,27% dari total kendaraan di jalan Raya Serang.

 

Kata Kunci : kemacetan, transportasi, industri


References


. [Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tangerang, 2011, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031, Tangerang : Bappeda.

. [BPS] Badan Pusat Statistik, 2013, Kabupaten Tangerang Dalam Angka Tahun 2013, Tangerang : BPS.

. [BPS] Badan Pusat Statistik, 2013, Kecamatan Balaraja Dalam Angka Tahun 2013, Tangerang : BPS.

. [Dephub] Departemen Perhubungan, 2009, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Jakarta : Dephub.

. [Dishubkominfo] Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2002, Laporan Akhir Kajian Kinerja Pelayanan Angkutan Umum Kabupaten Tangerang, Kabupaten Tangerang.

. [Ditjen] Direktorat Jendral Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan indonesia (MKJI), Jakarta : Badan Penerbit Pekerjaan Umum.

. Fauzan, 2009, Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kemacetan Di Jalan Raya Leuwiliang Kabupaten Bogor, Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pakuan Bogor.

. I Merliana, 2006, Identifikasi Permasalahan Transportasi di Pusat Kota Pandeglang, Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pakuan Bogor.

. Jaya Purnama G. N, 2010, Dampak Volume Angkutan Umum Terhadap Lalu Lintas Disekitar Pasar Gunung Batu Bogor, Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pakuan Bogor.

. Khisty Jotin C dan Lall Kent B, 1986, Dasar dasar Rekayasa Transportasi, Jakarta : Erlangga.

. Oglesby Clarkson H. dan Gary Hicks B, 1988. Teknik Jalan Raya, Jakarta : Erlangga.

. Ramdiansyah Hari, 2008, Identifikasi Permasalahan Terminal Penumpang Tipe A Sudirman Kota Sukabumi, Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pakuan Bogor.

. Singarimbun Masri dan Sofian Effendi, 2006, Metode Penelitian Survai, Jakarta Barat : Pustaka LP3ES Indonesia.

. Sinulingga Budi D, 1999, Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

. Triguntoro Sigit, 2008, Identifikasi Permasalahan Kemacetan Lalu Lintas Di Simpang Pomad Kota Bogor, Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pakuan Bogor.

. Tamin Ofyar Z., 2000, Perencanaan dan pemodelan transportasi, Bandung : ITB Bandung.

. Yonpramesti Padmo Wulanraini, 2007, Analisis Fungsi Jalan Pajajaran Sebagai Jalan Arteri Sekunder Di Kota Bogor, Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pakuan Bogor.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v21i2.3280 Abstract views : 250 views : 486

Refbacks

  • There are currently no refbacks.