ANALISIS PERUBAHAN LAHAN TAMBANG TIMAH DAN SEBARANNYA DI PULAU BELITUNG DENGAN MENGGUNAKAN CITRA PENGINDERAAN JAUH BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Studi Kasus Kabupaten Belitung Timur

DIAH KIRANA KRESNAWATI DADAN RAMDAN, dan DESSY APRIYANTI

Abstract


Pertambangan dan pengelolaan mineral sekarang ini sudah menjadi salah satu bidang utama dalam kegiatan ekonomi Indonesia. Terutama pada kegiatan penambangan timah, dimana aktivitas tambang timah di Indonesia telah berlangsung lebih dari 200 tahun dengan jumlah cadangan yang cukup besar. The Indonesian Tin Belt†merupakan cadangan timah yang tersebar dalam bentangan wilayah sejauh 800 kilometer. Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu wilayah yang merupakan bagian dari Jalur Mineralisasi Logam di Indonesia bagian barat sebagai penghasil timah (Sn) terbesar di Indonesia. Terdapat permasalahan di daerah-daerah bekas penambangan timah di Pulau Belitung. Banyaknya lubang-lubang bekas galian tambang timah yang dibiarkan begitu saja pasca penambangan tanpa adanya usaha untuk melakukan reklamasi maupun pemanfaatan kembali merupakan masalah yang sangat serius jika dibiarkan begitu saja. Mencermati permasalahan di Kabupaten Belitung Timur, teknologi penginderaan jauh berbasis sistem informasi geografis merupakan teknologi yang dapat memberikan informasi geospasial yaitu penyebaran lokasi tambang serta dapat memberikan infomasi lainnya seperti, luas area pertambangan, area tambang yang masih aktif maupun yang telah ditinggalkan, serta perubahan lahannya. Sehingga dengan diketahuinya informasi tersebut dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan untuk dilakukannya rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik lagi. Analisis pada penelitian ini ada dua permasalahan yang akan dianalisis, yaitu analisis perubahan tutupan lahan/penggunaan lahan, yaitu dengan cara membandingkan tutupan lahan tahun 2013 dengan tutupan lahan tahun 2018 pada kabupaten Belitung Timur dan analisis sebaran lahan tambang timah dengan Peta WIUP (Wilayah Izin Usaha Pertambangan), yaitu dengan cara proses overlay peta hasil klasifikasi tahun 2018 dengan peta WIUP Kabupaten Belitung Timur. Selanjutnya hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu peta perubahan lahan tambang timah Pulau Belitung  tahun 2013 dan tahun 2018 serta peta hasil analisis lahan tambang timah dengan Peta WIUP Pulau Belitung tahun 2018.

Kata kunci :  Perubahan Lahan Tambang, Maximum Likelihood, Belitung Timur, Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografis


References


. Ardiansyah. 2015. Pengolahan Citra Penginderaan Jauh Menggunakan Envi 5.1 dan Envi Lidar (Teori dan Praktek). PT Lasbig Indraja Islim. Jakarta Selatan.

. Catur, Udhi., Susanto., Yudhatama, Dipo., & Mukhoriyah. (2015). Identifikasi Lahan Tambang Timah Menggunakan Metode Klasifikasi Terbimbing Maximum Likelihood Pada Citra Landsat 8. Majalah Ilmiah Globe, 17 (1), 009-015.

. Danoedoro, Projo. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Penerbit Andi. Yogyakarta.

. Guntara.com. (2013, 25 Januari). Pengertian Overlay Dalam Sistem Informasi Geografi. Diperoleh 10 Maret 2019 dari https://www.guntara.com/2013/01/pengertian-overlay-dalam-sistem.html

. Hidayat, Wahyu., Rustiadi, Ernan., & Kartodihardjo. (2015). Dampak Pertambangan Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaian Peruntukan Ruang (Studi Kasus Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 26 (2), 130-146.

. Maksum, Zia UI., Prasetyo, Yudo., & Haniah. (2016). Perbandingan Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Objek dan Klasifikasi Berbasis Piksel Pada Citra Resolusi Tinggi dan Menengah. Jurnal Geodesi Undip, 5 (1), 97-107.

. Undang-undang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

. Undang-undang No.7 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral.

. Prahasta, Eddi. 2008. Remote Sensing : Praktis Penginderaan Jauh & Pengolahan Citra Dijital Dengan Perangkat Lunak ER Mapper. Informatika. Bandung.

. Purwadhi, Sri Hardiyanti. 2001. Interpretasi Citra Digital. PT Grasindo. Jakarta.

. Shofiana, Rina., Subardjo., & Pratikto. (2013). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Wilayah Pesisir Kota Pekalongan Menggunakan Data Landsat 7 ETM+. Journal Of Marine Research, 2 (3), 35-43.

. Sitanggang, Gokmaria. (2010). Kajian Pemanfaatan Satelit Masa Depan: Sistem Penginderaan Jauh Satelit LDCM (Landsat 8). Berita Dirgantara, 11 (2), 47-58.

. Suwarno, Yatin. (2013). Pemetaan Lahan Kritis Kabupaten Belitung Timur menggunakan Sistem Informasi Geografis. Globe Volume, 15 (1), 30-38.

. Wijaya, Ali., & Susetyo. (2017). Analisa Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Pekalongan Tahun 2003, 2009, dan 2016. Jurnal Teknik ITS, 6 (2), 2337-3520.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v22i1.3730 Abstract views : 1517 views : 1019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.