ANALISIS SPASIAL PEMETAAN ASET TANAH UNTUK PENILAIAN ASET DAN SISTEM INFORMASI ASET

ENDANG, UMAR MANSYUR, dan ASEP DENIH

Abstract


Kota Sukabumi memiliki aset tanah yang dimanfaatkan untuk mendukung infrastruktur. Aset memiliki nilai ekonomis dan nilai komersial atau nilai pertukaran. Dalam pengadaan aset tanah harus disesuaikan dengan rencana pola ruang dalam peta RTRW. Pengeloaan aset yang buruk mengakibatkan banyak aset pemerintah hilang dan dipindahkan tangankan dengan cara dijual belikan secara ilegal.Tujuan penelitian ini yaitu : 1). Membuat Sistem Informasi Aset Tanah untuk aset yang berfungsi umum dan khusus berbasiskan spasial, 2). Menghitung nilai asset tanah 3). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai asset  tanah.Lokasi penelitian di Kota Sukabumi. Data yang digunakan berupa data aset, citra satelit resolusi tinggi, peta zona nilai tanah, peta administrasi Kota Sukabumi, peta Rencana Pola Ruang dan data penilain kondisi aset dengan variabel jarak ke CBD,aksesbilitas,fasilitas dan dilingkungan dari hasil survei lapangan.Perhitungan nilai aset menggunakan metode analisis spasial dengan menggunakan tool overlay,buffering, intercept dan query. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Kota Sukabumi memiliki 582 aset berupa tanah, luas keseluruhan  229.015 Ha, dengan nilai aset rp. 5.141.005.001.480. dengan mengunakan perangkat lunak ArcGis 10.2. Variabel-variabel penelitian memberikan pengaruh yang kuat dan siginifican terhadap nilai tanah, dengan koefisien korelasi (r) sebesar r = 0.74. Hasil hitungan regresi linier berganda didapatkan nilai intercept (Y) sebesar rp 1473954,915, nilai koefisien jarak ke CBD (X1) = rp - 563,134, artinya setiap kenaikan jarak dari CBD ke lokasi (X1) maka nilai tanah akan turun sebesar rp 563,134. Aksesbilitas (X2) = rp 547909,954,artinya setiap ada perubahan aksesbilitas maka nilai tanah akan naik  rp = 547909,854. Fasilitas (X3) = rp 3357,466, artinya setiap ada peningkatan fasilitas (X3),maka nilai tanah akan naik sebesar 3357,466, lingkungan (X4) = rp 99206,181, artinya setiap perbaikan limhkumah  (X4) maka nilai tanah akan naik sebesar rp 99206,181, variabel aksesbilitas memberikan pengaruh terbesar dan yang paling kecil variabel jarak ke CBD.

 

Kata Kunci : nilai, regresi liner berganda, sebaran, pemetaan, prioritas.


References


. Antoh,A.E.,(2017), Pengaruh Manajemen Aset Dalam Optimalisasi Aset Tetap (Tanah dan Bangunan) Pemerintah Daerah Paniai Jurnal Manajemen & Bisnis, Vol 1, No 2 Edisi 2017 (ISSN 2615 0425) Hal 37-47.

. Amelia, N., Subiyanto, S., Wijaya,AP. (2015), Pemetaan Zona Nilai Tanah Untuk Menentukan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, (ISSN : 2337-845X), Hal : 160 - 171

. Aripin, D., (2013), Pengenalan Analisis Spasial, MODUL PELATIHAN SIG TINGKAT DASAR

. Dinar,P., (2016), Manajemen Aset Tetap (Tanah dan Bangunan) Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan, Tesis, Program Sarjana Universitas Terbuka Jakarta

. Kurniwati,T.,Mukadir,B.,(2004), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Tanah Untuk Penggunaan Perumahan (Studi Kasus Kecamatan Banyumanik), Jurnal Ekonomi Pembangunan,Vol 5,No1,Hal 57-80

. Munir,R.,(2020), Perencanaan Wilayah dan Manajemen Aset, Jurnal Planologi,Hal 1

. Siregar,D.D., (2019), Manajemen Aset, Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Secara Nasional Dalam Konteks Kepala Daerah Sebagai CEOs Pada Era Globalisasi & Otonomi Daerah, Penerbit, PT.Gramedia Pustaka Jakarta

. Sugiarto,E., (2016), Teknik Digitasi Sistem Informasi Geografis dengan Quantum GISâ€, Penerbit Andi, Yogyakarta.

. Sugiyono, (2003), Metode Penelitian dministrasi,Penerbit ALPABET,Bandung

. Sutarga,K.,(2020),Georeferencing dan Transformasi Koordinat, Modul Pelatihan Sistem Informasi Geografis

. Sutawijaya, A., (2004), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tanah Sebagai Dasar Penilaian Jual Obyek Pajak (NJOP) PBB Di Kota Semrang. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 9 No. 1, Juni 2004 Hal: 65 78

. Wahyu,D.,Harjanto,B., (2001), Konsep Dasar Penilaian Properti, BPFE Yogyakarta.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v22i1.3732 Abstract views : 1128 views : 825

Refbacks

  • There are currently no refbacks.