STRATEGI PERTUMBUHAN WILAYAH DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, PROVINSI SUMATERA BARAT

JANTHY T. HIDAYAT MUJIO, dan MIFTAHUL JANNAH JAN RAMADHANI

Abstract


Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki banyak potensi meliputi potensi SDA yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan dan lainnya. Selain itu, Kabupaten Lima Puluh Kota berada di lokasi strategis yaitu dilalui oleh jalur yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Namun potensi yang dimiliki tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena masih banyak permasalahan, hambatan dan tantangan pembangunan dalam memanfaatkan potensi ekonomi daerah yang menyebabkan terjadi kesenjangan antar wilayah diantara  masing-masing  kecamatan yang cukup tinggi. Kebijakan pertumbuhan wilayah diarahkan pada sektor pertanian melalui pengembangan agribisnis. Tujuan  penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi posisi dan peran Kabupaten Lima Puluh Kota Terhadap Konstelasi Regional, (2) Mengidentifikasi komoditas unggulan bidang pertanian di Kabupaten Lima Puluh Kota, (3) Mengidentifikasi pusat pertumbuhan dan pengaruh wilayah sekitar di Kabupaten Lima Puluh Kota, (4) Merumuskan arahan strategi untuk pertumbuhan wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode analisis yang digunakan meliputi (1) Analisis deskriptif dan analisis Indeks Theil untuk mengindentifikasi peran kontribusi Kabupaten Lima Puluh Kota lingkup regional, (2) Analisis LQ untuk melihat k potensi perekonomian tiap kecamatan berdasarkan komoditas unggulan. (3) Analisis Skalogram dan Reilly untuk mengidentifikasi pusat pertumbuhan. (4) Analisis SWOT untuk mengkaji arahan pusat pertumbuhan sebagai strategi yang dihasilkan sehingga dapat memberikan saran kepada daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Berdasarkan hasil analisis bahwa perekonomian Kabupaten Lima Puluh Kota belum maju dibanding wilayah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatra Barat. Pada tahun 2018 kontribusi secara sektor yang tertinggi adalah sektor pertambangan. Komoditas unggulan wilayah yaitu padi sawah dan terbanyak berada wilayah di Kecamatan Situjuah dan Limo Nagari. Kecamatan Harau merupakan pusat pertumbuhan hirarkie 1 (satu) karena memiliki fasilitas wilayah paling lengkap dan kontribusi pengaruh utama pada wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. Strategi pengembangan dilakukan dengan 8(delapan) tahap, berdasarkan urutan ranking atau kepentingan prioritas dari strategi tersebut.

 

Kata kunci :     kesenjangan wilayah, pertumbuhan wilayah, perekonomian daerah, pusat pertumbuhan.


References


. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. 2018. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 4 Tahun 2018. Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota 2016-2021. Kabupaten Lima Puluh Kota: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota.

. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat. 2012. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012. Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 2032. Sumatera Barat: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat.

. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. 2012. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 7 Tahun 2012. Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012-2032. Kabupaten Lima Puluh Kota: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota.

. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat. 2019. Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka Tahun 2019. Sumatera Barat : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat.

. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota. 2019. Kabupaten Lima Puluh Kota Dalam Angka Tahun 2019. Kabupaten Lima Puluh Kota: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota.

. Dekapos.com. 2020. Kabupaten Limapuluh Kota Belum Miliki Ibu Kota Maupun Pusat Perekonomian yang Layak. Diakses pada tanggal 18 Januari 2020 melalui https://www.dekadepos.com/kabupaten-limapuluh-kota-belum-miliki-ibu-kota-maupun-pusat-perekonomian-yang-layak/

. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota. 2019. Merakit Kebersamaan dan Menjaga Persatuan Untuk Memajukan Limapuluh Kota. Diakses pada tanggal 18 Januari 2020 melalui https://limapuluhkotakab.go.id/lpk-detail-berita/QnZRTFFvK2RsNGd1NDFmdHBLQldlQT09

. Kementrian Pertanian Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 Tahun 2012. Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian. Jakarta: Menteri Pertanian Indonesia.

. Laesari, Neneng. 2019. Analisis Perkembangan Wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Bogor: Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan.

. Mujio. 2006. Analisis Pemanfafatan Ruang Berbasis Kesesuaian Lahan Dan Komunitas Di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Thesis Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

. Rahayu, Eta. 2014. Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Gunungkidul. Surabaya: Jurnal Teknik POMITS.

. Sari, Resti Meliana. 2017. Ketimpangan Wilayah Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Bogor: Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan.

. Utami, Yayie Restu. 2017. Penentuan Pusat Pertumbuhan di Kabupaten Bogor Bagian Timur. Bogor: Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v21i2.4215 Abstract views : 904 views : 974

Refbacks

  • There are currently no refbacks.