PENILAIAN POTENSI DAN PEMANFAATAN BATUGAMPING DAERAH KLAPANUNGGAL DAN SEKITARNYA

IIT ADHITIA

Abstract


Daerah penelitian sebagai bagian dari Mandala Cekungan Bogor terdapat pelamparan batugamping yang cukup luas sehingga menjadikan daerah ini memiliki potensi sumber daya batugamping yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri semen. Bahan galian batugamping yang tersingkap merupakan bagian dari Formasi Klapanunggal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi secara ekonomis dari keterdapatan bahan galian batugamping, baik mengenai estimasi besarnya sumber daya (resource estimation) bahan galian batugamping daerah penelitian, beserta kualitas sampel yang diperoleh dari singkapan maupun peruntukannya secara ekonomis bagi bahan baku industri semen. Metode perhitungan volume sumber daya bahan galian batugamping menggunakan Metode Penampang dengan Rumus Prismoida, didapatkan hasil perhitungan volume kotor sebesar 104.890.317,12 m³, dan hasil perhitungan volume bersih batugamping sebesar 83.908.065,696 m³ setelah dikurangi faktor koreksi 20% sebesar 20.978.063,424 m3. Dengan berat jenis batugamping     2,3 ton/m3, maka estimasi sumber daya (resource estimation) bahan galian batugamping di daerah penelitian  sebesar  192.988.551,1 ton. Hasil analisis kimia batugamping menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) sampel 1,2, dan 3, maka peruntukan batugamping di daerah penelitian memenuhi syarat standar bahan baku untuk pembuatan semen, dan masuk kedalam jenis (tipe) semen portland I, III, IV dan V. Bahan galian batugamping yang dijumpai di daerah penelitian merupakan bagian dari Formasi Klapanunggal  mempunyai kualitas yang baik dan sumber daya yang cukup, sehingga tahap eksplorasi lanjutan perlu dilakukan hingga studi kelayakan untuk mendapatkan cadangan terbukti, sehingga bisa dilakukan produksi dan pemanfaatan yang optimal bagi dunia industri.

 

Kata Kunci : Batugamping , Mandala cekungan bogor,  Metode penampang, metode, Atomic

                       Absorption Spectrophotometry


References


Anonim. (2004). Semen Portland. In Badan Standardisasi Nasional Indonesia, SNI 15-2049-2004.

Duda, W., H. (1976). Cement Data Bookâ€. International Process Engineeering in the Cement Industry (2nd ed.). Donald dan Evans.

Effendi, A.C., Kusnama, dan Hermanto, B. (1998). Peta Geologi Lembar Bogor, Jawa, 1209-1, Skala 1:100.000,.

Gusti, J. (2008). Pengaruh Penambahan Surfaktan Pada Sintesis Senyawa Kalsium Fosfat Melalui Metode Pengendapan.

Lailiyah, Q., Baqiya, M., dan D. (2012). Pengaruh Temperatur dan Laju Aliran Gas CO2 pada Sintesis Kalsium Karbonat Presipitat dengan Metode Bubbling. Sains Dan Seni ITS.

Lukman, M., Yudyanto., dan H. (2012). Sintesis Biomaterial Komposit CaO-SiO2 Berbasis Material Alam (Batuan Kapur Dan Pasir Kuarsa) Dengan Variasi Suhu Pemanasan dan Pengaruhnya Terhadap Porositas, Kekerasan dan Mikrostruktur. Sains, 2(1).

Martodjojo. (1984). Evolusi Cekungan Bogor. ITB.

Peters, W., C. (1978). Exploration and Mining Geology.

Qyla Dewanti, S., Firmansyah, Y., Mohammad Ganjar Gani, R., dan Syafri, I. (2020). Geologi Daerah Babakanwaru Dan Sekitarnya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Padjajaran Geoscience Journal, 4(6), 564577. http://jurnal.unpad.ac.id/geoscience/article/view/32198

Turkandi, T., Sidarto, Agustiyanto, D., A., dan Purbo Hadiwidjojo, M., M. (1992). Peta Geologi Lembar Jakarta & Kepulauan Seribu, Jawa,1209-4, 1210-I, Skala 1:100.000.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v23i1.5610 Abstract views : 210 views : 1198

Refbacks

  • There are currently no refbacks.