ANALISIS KESELARASAN PROGRAM KAMPUNG LAUK DI KECAMATAN BOGOR BARAT UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGS) MELALUI PENDEKATAN GEOSPASIAL

ARIF WICAKSONO, REVI H., LUSI NURBAITI, IRMA ARLINI D

Abstract


Abstrak

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 (Perpres 111/2022). Dalam RPJMD Kota Bogor 2019-2024, salah satu arah kebijakan untuk mencapai misi Mewujudkan Kota Bogor Yang Sejahtera adalah dengan mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui pengembangan kampung kampung tematik sebagai salah satu destinasi wisata di setiap wilayah. Sesuai dengan RPJMD Kota Bogor, maka Bappeda Kota Bogor merupakan perangkat daerah yang ditugaskan untuk mengampu perencanaan kampung tematik dimana setiap tahun indikator kinerja utama Bappeda Kota Bogor adalah menyusun dua dokumen kampung tematik. Terkait dengan Perpres 111/2022, maka perlu diidentifikasi TPB/SDGs yang berkaitan dengan keberadaan lokasi kampung tematik di Kota Bogor. Hal ini diperlukan sebagai tahap persiapan penyusunan RAD (Rencana Aksi Daerah) TPB sehingga lokasi kampung tematik diharapkan dapat berperan terhadap pencapaian pelaksanaan TPB/SDGs. Program Kampung Lauk di Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat merupakan salah satu lokasi prioritas kajian yang dilakukan oleh Bappeda Kota Bogor dimana hasil keselarasan menunjukkan bahwa Program Kampung Lauk selaras dengan TPB/SDGs 1 (Mengakhiri Kemiskinan Dalam Segala Bentuk di Manapunâ€), 2 (Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutanâ€), dan 6 (Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semuaâ€). Sedangkan hasil analisis spasial dengan metode GSA (Green Space Accessibility) dengan euclidian distance 900 meter menunjukkan bahwa terdapat 15 RW yang secara penuh mempunyai aksesibilitas ke Kampung Lauk, dan masih terdapat 16 RW yang masih belum secara penuh mempunyai aksesibilitas ke Kampung Lauk.

 

Abstract

The new Presidential Regulation Number 111 Year 2022 (Perpres 111/2022) has been launched mainly to synchronize development programs at the national and province/municipality level with Sustainable Development Goals (SDGs). In the Bogor Municipality Five-Year Development Program (RPJMD) 2019-2024, one of the policies to accomplish the mission to improve the Welfare of Bogor Municipality is to develop local economic potential through thematic villages as tourism destinations. According to RPJMD 2019-2024, Bogor Municipality Regional Planning and Development Agency (BAPPEDA) is the agency whose task is to plan thematic villages. Hence, each year Bappeda is tasked to plan two thematic villages and this task is mandated as BAPPEDAs key performance indicator.  Related to Perpres 111/2022, it is mandatory to identify which thematic village programs are related to SDGs. This identification step is very important for the future Municipality Action Plan (Rencana Aksi Daerah/RAD) to include thematic villages as contributors to SDGs implementation. Kampung Lauk location is one of the thematic villages in Bogor Municipality, this location is situated in Bubulak Village, West Bogor sub-district. Based on synchronization analysis, it shows that programs in Kampung Lauk are supporting SDGs 1 (No Poverty), SDGs 2 (No Hunger), and SDGs 6 (Clean water and sanitation). It can be added for this study, spatial analysis using GSA (Green Space Accessibility) with 900 m accessibility radius shows that 15 neighborhood groups (rukun warga/RW) have access to Kampung Lauk location. In addition, there are still 16 RW that do not have full access to Kampung Lauk location.

References


Avtar, R., Aggarwal, R., Kharrazi, A. et al. Utilizing geospatial information to implement SDGs and monitor their Progress. Environ Monit Assess 192, 35 (2020). https://doi.org/10.1007/s10661-019-7996-9

Bappeda Kota Bogor (2022). Kajian Penyusunan Dokumen Rancang Lansekap Kampung Tematik Kota Bogor (Kampung Lauk). PT Nusantara Utrban Advisori. Tidak dipublikasikan.

Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative research journal.

BPS Kota Bogor (2022). Kota Bogor Dalam Angka 2022. BPS Kota Bogor.

Detik Health. (2012). Biasakan Jalan dengan Kecepatan 1,4 Meter/detik Agar Panjang Umur. https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1821648/biasakan-jalan-dengan-kecepatan-14-meterdetik-agar-panjang-umur

Feng, S., Chen, L., Sun, R., Feng, Z., Li, J., Khan, M.S., & Jing, Y. (2019). The Distribution and Accessibility of Urban Parks in Beijing, China: Implications of Social Equity. Int. J. Environ. Res. Public Health, 16, 4894.

Kementerian Keuangan RI. (2022). Probabilitas Indonesia Mengalami Resesi 3 Persen, Menkeu: Jauh Lebih Kecil Dibanding Negara Lain. https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/probabilitas-indonesia-mengalami-resesi-3-persen

Rahman, A. Z., & Novitasari, D. (2019). Sustainable Quad Helix dalam Program Kampung Batik Rejomulyo di Kota Semarang. Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 1(2), 40-49.

Sood, K. R. M., & Husni, V. (2022). Keamanan Manusia dalam Rencana Aksi Daerah: Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Wicaksono, A., Sarapirome, S., & Dasananda, S. (2019). Public Urban Park Area Demand Estimation Using Fuzzy Inference And GIS. Suranaree Journal of Science & Technology, Vol. 26 Issue 4, p497-508. 12p.

Zhang, Y., Runting, R. K., Webb, E. L., Edwards, D. P., & Carrasco, L. R. (2021). Coordinated intensification to reconcile the ‘zero hungerand ‘life on landSustainable Development Goals. Journal of Environmental Management, 284, 112032.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v23i2.6851 Abstract views : 295 views : 190

Refbacks

  • There are currently no refbacks.