ANALISIS KESELARASAN PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING DAN POLA RUANG DENGAN KEMAMPUAN LAHAN DI WILAYAH BOGOR BARAT KABUPATEN BOGOR

HARSONO, SANTUN R.P SITORUS, dan MUJIO

Abstract


ABSTRAK

 

Wilayah Bogor Barat Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang secara  pembangunan ekonomi paling tertinggal dibandingkan wilayah kabupaten Bogor lainnya. Untuk mengurangi ketertinggalan pembangunan dilakukan melalui pemekaran wilayah salah satunya dengan  menggunakan strategi pengembangan wilayah yang didasarkan pada kemampuan lahan.  Makalah ini berdasarkan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui daya dukung sumberdaya lahan berdasarkan kemampuan lahan, keselarasan penggunaan lahan eksisting terhadap kemampuan lahan, keselarasan alokasi pemanfaatan ruang dalam Rencana Tata Ruang Kabupaten Bogor (2016-2036) terhadap kemampuan lahan.  Untuk mengetahui kemampuan sumber daya lahan dengan menggunakan Analisa spasial kelas kemampuan lahan, untuk mengetahui keselarasan penggunaan lahan eksisting dan keselarasan alokasi pemanfaatan ruang dalam pola ruang  RTRW terhadap kemampuan lahan  menggunakan tehnik overlay.  Hasil analisis menunjukan klasifikasi kemampuan lahan di wilayah Bogor Barat terhadap pengembangan kawasan  didominasi oleh lahan dengan kelas IV (rendah)  dan kelas III (sedang), sedangkan keselarasan penggunaan lahan eksisting dengan kemampuan lahan selaras sebesar 97,7%, sedangkan keselarasan atas alokasi lahan pada rencana pola ruang RTRW  lebih kecil sebesar 66,4%.  Kejadian ini  karena tidak efektifnya upaya pengendalian penggunaan lahan. Jika dilihat dari keselarasan penggunaan lahan dibanding dengan kemampuan lahan, terdapat kecenderungan penggunaan  lahan yang melebihi kemampuan lahan. Hal ini menjadikan  rencana alokasi pemanfaatan lahan yang berdasarkan pola ruang RTRW menjadi instrument  yang penting dalam pengendalian pemanfaatan lahan terhadap kemampuan lahan.

 

Kata kunci : Kemampuan Lahan, Penggunaan Lahan Eksisting, Pola Ruang, Keselarasan.

 

ABSTRACT

 West Bogor Region, Bogor Regency, is an area that in terms of economic development is the most lagging behind compared to other Bogor Regency areas. To reduce the lag in development, it is carried out through regional expansion, one of which is by using a regional development strategy based on land capability. This paper is based on research with the aim of knowing the carrying capacity of land resources based on land capability, alignment of existing land use with land capability, alignment of spatial use allocation in the Bogor Regency Spatial Plan (2016-2036) to land capability. To determine the ability of land resources by using spatial analysis of land capability classes, to determine the alignment of existing land use and the alignment of spatial use allocation in the spatial pattern of the RTRW to land capabilities using the overlay technique. The results of the analysis show that the classification of land capability in the West Bogor region towards regional development is dominated by land with class IV (low) and class III (medium), while the alignment of existing land use with land capability is 97.7%, while the alignment of land allocation in RTRW spatial pattern plan is smaller by 66.4%. This incident is due to the ineffectiveness of land use control efforts. When viewed from the alignment of land use compared to land capability, there is a tendency to use land that exceeds land capacity. This makes the land use allocation plan based on the spatial pattern of the RTRW an important instrument in controlling land use on land capability. Keywords: land capability, existing land use, spatial pattern, harmony

References


Hardjowigeno, S., dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjahmada University Press, Yogyakarta.

Ishak. 2007. Makalah Penentuan Pemanfaatan Lahan Kajian Land Use Planning dalam Pemanfaatan Lahan untuk Pertanian. Jurusan Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.

Kaputra I. 2013. Alih fungsi lahan, pembangunan pertanian dan kedaulatan pangan. Strukturasi 1(1): 25-39.

Lapatandau YA, Rumagit GAJ dan Pakasi CBD. 2017. Alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Minahasa Utara. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat 13 (2A): 1-8.

Mangunsukardjo, K. 1994. Geomorfologi dan Terapannya. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.

Salerno. F, Viviano.G , Caroli.P, Thakuri. S, Manfredi.E.C, and Gianni Tartari. G., 2013. Multiple carrying capacityfrm a managemen oriented. Environmental Managemen Jurnal 128: 116e125

Sitorus, S.R.P., 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Penerbit Tarsitoâ€Bandung.

Sitorus. S.R.P., Mulyani. M, dan Panuju D.R, 2011. Konversi Lahan Pertanian dan Keterkaitannya Dengan Kelas Kemampuan Lahan serta Hirarki Wilayah di Kabupaten Bandung Barat. J. Tanah Lingk., 13 (2): 49-57.

Santosoa EB, Erli KD., Auliac. BF dan Ghozalid. A. 2014.Conceptof Carrying Capacity Challenges In Spatial Planning in . Procedia Social and Behavioral Scinces 135: 130 135

Widiatmaka, Ambarwulan.W, Yanuar.M, Purwanto.J, Setiawan.Y dan Effendi.H., 2015. Daya Dukung Lingkungan Berbasis Kemampuan Lahan Di Tuban, Jawa Timur .J. Manusia Dan Lingkungan, 22,(2) : 247-25


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v23i2.6863 Abstract views : 156 views : 457

Refbacks

  • There are currently no refbacks.