RENCANA INTEGRASI PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI DI NUSA TENGGARA BARAT

Ichwan Arif Bambang Sunarwan

Abstract


Abstrak

Pembangunan wilayah untuk kawasan transmigrasi di desain untuk menjadi  pusat kegiatan pertumbuhan suatu daerah, kemudian membentuk suatu pola interaksi dengan wilayah dan kawasan sekitarnya, dirancang melalui pendekatan mikro spasial dan makro spasial dalam upaya mewujudkan unit permukiman transmigrasi yang terintegrasi.

Integrasi pengembangan regional pada kawasan transmigrasi pada dasarnya adalah untuk mengembangkan pusat-pusat kegiatan di kawasan transmigrasi sebagai system produksi pertanian dan pengelolaan sumberdaya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan system permukiman dan system agrobisnis.

Sarana Wilayah, baik itu bandara, jalan, dan sarana lain  perlu dipertimbangkan dalam pengembangan tranmigrasi termasuk pra sarana  yang terdapat di kawasan NTB.

Perumusan pola pemanfaatan ruang kawasan di Provinsi NTB, dilakukan untuk mendapatkan rumusan integrasi kawasan disesuaikan dengan struktur dan pola pemanfaatan ruang berdasar komoditi unggulan pada masing-masing kawasan.
 

Kata – kata kunci :   Spasial , stakeholder. tipologi kawasan transmigrasi, integrasi,

                                Pengembangan Regional, teraglomerasi, hierarki,  keruangan


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v10i2.875 Abstract views : 279 views : 654

Refbacks

  • There are currently no refbacks.