Science Integrated Concept: Penguasaan dan Kompetensi Guru IPA

Annisa Nurramadhani, Irvan Permana, Siti Aqilah, Najla Nurul Amalia

Abstract


Pemahaman konsep merupakan salah satu kecakapan atau kemahiran sains yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar sains yaitu dengan menunjukkan pemahaman konsep sains yang dipelajarinya, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. Pemahaman sains akan bermakna jika pembelajaran sains diarahkan pada pengembangan kemampuan koneksi sains antar berbagai ide, memahami bagaimana ide-ide ilmiah saling terkait satu sama lain sehingga terbangun pemahaman menyeluruh, dan menggunakan sains dalam konteks di luar sains seperti Optik dan Cahaya. Metode yang digunakan adah deskriptif analisis dengan instrumen yaitu angket. Pelaksanaan penelitian ini dalam bentuk seminar dan workshop yang disampaikan oleh narasumber yang berkompeten. Narasumber ini akan menjelaskan dengan detail konsep optik dan cahaya serta merekomendasikan berbagai startegi pembelajarannya. Diharapkan dengan demikian pemahaman guru mengenai konsep optik dan cahaya mengalami peningkatan sehingga guru tidak lagi kebingungan menentukan startegi pembelajarannya yang sesuai. Bila strategi pembelajarannya sesuai diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep optik dan cahaya. Hasil dari kegiatan ini adalah pemahaman guru mengenai konsep optik dan cahaya dengan science integrated concept memiliki peningkatan ke arah yang lebih baik. Guru merasa lebih mudah dalam memahami, dan menyusun rencana pembelajaran untuk pembelajaran di kelas. Guru lebih tertarik karena materi optik dan cahaya tidak hanya dibahas dari sudut pandang fisika saja, tetapi dari sudut pandang biologi, kimia, dan lingkungan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat disimpulkan bahwa, dengan guru lebih menguasai  science integrated concept, guru akan lebih paham mengenai pembelajaran IPA sesungguhnya dan lebih mudah dalam menyusun rancangan pembelajaran di kelas.

Keywords


Pemberdayaan guru; science integrated concept; konsep optik dan cahaya

References


Festiyed.2008. Pembelajaran Problem Based Istruction berbasis Media Sederhana untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Sekolah. Jurnal Pembelajaran Vol VII No 02 Oktober 2008, ISSN 0126-0863

Gardner, Howard. 1999. Intelligence Reframed: Multiple Intelligence for 21th Century, USA: Basic Book.

KeransG., & NgongoK. P. 2021. Development of Integrated Science Learning through Lesson Studies Using A Problem-Based Learning Model. International Conference on Elementary Education, 3(1), 89-99. Retrieved from http://proceedings2.upi.edu/index.php/icee/article/view/1448

Lang & Olson. 2000. Integrated Science Teaching asa Challenge for Teachers to Develop New Con-ceptual Structures. Research in Science Education,30 (2), 213-224.

Lee, H. S., & Songer, N. B. (2003). Making Authen-tic Science Accessible to Students. InternationalJournal of Science Education, 25(8), 923-948.

Matinis Yamin & Bansu I. Ansari. 2009. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

Mundilarto. 2005. Optimalisasi Peran Hasil Penelitian Pendidikan dalam Peningkatan Kualitas Calon Guru Fisika. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Yogyakarta: UNY.

Parmin, Sajidan, Ashadi, Sutikno, Fibriana, F. 2017. Science Integrated Learning Model to Enhance The Scientific Work Independence of Student Teacher in Indigenous Knowledge Transformation. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 6(2), 365-372.

Parmin, Sajidan, Ashadi, Sutikno, & Yoris, M. 2016.Preparing Prospective Teachers in IntegratingScience and Local Wisdom through PracticingOpen Inquiry. Journal of Turkish Science Educa -tion, 13(2), 3-14

Purwoko, A., Andayani, Y., Muntar, & Diartha, I.2017. Efforts in Improving Teachers Com -petencies Through Collaboration betweenTeacher Forum on Subject Matter (MGMP)and Pre-Service Teacher Training Institution(LPTK). Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6(1),11-15.

Robert, C., Cowell, B., & Olson, J. (1998). A CaseStudy of Integration and Destreaming: Teach-ers and Students in an Ontario SecondarySchool Respond. Journal of Curriculum Studies,30(6), 691-717.

Sun D., & Cee, K., L. (2013). Designing a Web-BasedScience Learning Environment for Model-Based Collaborative Inquiry. Journal of ScienceEducation and Technology, 22 (1), 73-89.

Sutrisno. 2006. Fisika dan Pembelajarannya. Bandung: UPI.

Suyono & Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Thiagarajan, S., D.S., Semmel & M.I, Semmel. 1974. Instructional Development for Training Center of Expectional Children. Minepolish: Indiana University


Full Text: PDF

DOI: 10.55215/pedagogia.v14i1.5811 Abstract views : 212 views : 151

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Siti Aqilah, Annisa Nurramadhani, Irvan Permana, Najla Nurul Amalia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.