KEARIFAN LOKAL TENTANG MITIGASI BENCANA PADA MASYARAKAT KAMPUNG NAGA
Abstract
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan pandangan tradisional (kearifan lokal) masyarakat Kampung Naga yang diturunkan dari generasi ke generasi. dalam pencegahan bencana (mitigasi). Metode Penelitian menggunakan penlitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yakni penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan wawancara mendalam (deep interview), dan data diolah secara deskriptif-analitik. Kearifan lokal dalam mitigasi bencana yang dimiliki masyarakat Kampung Naga sejatinya didasari oleh pikukuh (ketentuan adat) yang menjadi petunjuk dan arahan dalam berpikir dan bertindak. Pikukuh merupakan dasar dari pengetahuan tradisional yang arif dan bijaksana, termasuk juga dalam mencegah bencana. Pada masyarakat Kampung Naga yang hingga saat ini hidup dan menjalani kehidupannya secara bersahaja, tetap memegang kuat kepercayaan dan adat-istiadatnya dengan penuh kearifan. Salah satu kearifan lokal masyarakat Kampung Naga itu adalah berkaitan dengan pencegahan terjadinya bencana (mitigasi bencana). Masyarakat Kampung Naga melalui kearifan lokalnya terbukti mampu melakukan pencegahan (mitigasi) bencana, baik dalam tradisi perladangannya, bangunan-bangunan tradisionalnya, maupun dalam kaitannya dengan hutan dan air.
Kata kunci : kearifan lokal, mitigasi bencana, masyarakat kampung naga
References
Arafat P. 2010. Evaluasi keberlanjutan masyarakat pada hulu DAS Kalibekasi berdasarkan konsep ecovillage [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Arifin HS, Munandar A, Arifin NHS. 2008. Harmonisasi pembangunan pertanian berbasis DAS pada lanskap desa-kota kawasan Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Asep Setiawan dan U Syahbudin. 2006. Cerita Rakyat Jawa barat Masyarakat Kampung Naga. Pustaka Setia. Bandung
Aziz A. 2002. Analisis jaringan komunikasi dalam masyarakat tradisional Kampung Naga (kasus dalam usahatani padi) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Departemen Sosial RI. 2006. Memberdayakan Kearifan Lokal bagi Komunitas Adat Terpencil
Frick H, Suskiyatno FXB. 2007. Dasar-Dasar Arsitektur Ekologis: Konsep Pembangunan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan. Yogyakarta (ID): Penerbit Karnisius
Her Suganda. 2006. Kampung Naga Mempertahankan Tradisis. Kiblat. Bandung
Hida Perbatasari. 2008. Ritual Adat Kampung Naga. www. Kabarindonesia.com
Iskandar, J. 2009, Mitigasi Bencana lewat Kearifan Lokal. Diunduh tanggal 6 Oktober 2009 dari http://cetak.Kompas.com
Permana, Raden Cecep Eka. et. al. 2010. Kearifan Lokal Masyarakat Baduy dalam Mitigasi Bencana . Makara, Sosial Humaniora, vol. 15, no. 1, Juli 2011: 67-76.
Rubianto Ramelan, Sri Handayani, 2007, Kampung Naga Bentuk Kearifan Lokal Arsitektur Berkelanjutan. journal.ui.ac.id/humanities/article/view/954/888
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat. Jurnal Filsafat , 37 , 111-120.
Subiyantoro, I. (2010). Selayang Pandang tentang Bencana. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 1, 43-46.
Suku Naga (1) Mitologi Kampung Naga Di Tasik. www.jabar.go.id
Utami, Mamiek Nur. et. al. Kajian Sustainable Material Bambu, Batu, Ijuk dan Kayu pada Bangunan Rumah Adat Kampung Naga, Jurnal Reka Karsa, Jurusan Teknik Arsitektur Itenas | No.2 | Vol. 2. 2014
Widianti, Novita Tresna. 2014, Studi Potensi Kampung Naga Sebagai Sebuah Ecovillage, Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Wikantiyoso, Respati. Mitigasi Bencana Di Perkotaan; Adaptasi Atau Antisipasi Perencanaan Dan Perancangan Kota ? (Potensi Kearifan Lokal Dalam Perencanaan Dan Perancangan Kota Untuk Upaya Mitigasi Bencana). Jurnal Local Wisdom, Volume:II, Nomor: 1. Halaman: 18 - 29, Januari 2010
Yulianingsih D. 2002. Etnobotani pada masyarakat adat Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Refbacks
- There are currently no refbacks.