ASPEK FANTASTIK DALAM FILM GRAVE TORTURE KARYA SUTRADARA JOKO ANWAR

Indrawan Dwisetya Suhendi

Abstract


ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan aspek fantastik yang terdapat dalam film Grave Torture (2012) karya Sutradara Joko Anwar. Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah teori fantastik Howard Phillips Lovecraft. Rasa takut yang dieksplorasi melalui struktur naratif film dan sinematografi menjadi titik berangkat kajian. Dengan menggunakan metode deskriptif, film Grave Torture akan dideksripsikan berdasarkan aspek struktur naratif dan sinematografisnya sehingga tersaji data yang menunjukkan adanya eksplorasi rasa takut. Dari hasil analisis tersebut, satuan cerita, tokoh, ruang, waktu, kostum dan tata rias, teknik pencahayaan, serta efek suara menunjukkan adanya perlintasan dunia manusia sampai dengan alam supranatural sehingga terjadi ketaksaan ruang yang menimbulkan efek yang menyeramkan. Di samping itu, formula horor kultural-religius ditampilkan untuk lebih mengeksplorasi rasa takut dari penonton dengan budaya sama

References


Djokosujatno, A. (1990). Cerita fantastik dan bentuk-bentuk antaranya: telaah bandingan tiga cerita pendek perancis dengan tiga cerita pendek indonesia (Disertasi). Fakultas Sastra UI, Depok.

Djokosujatno. A. (2005). Cerita Fantastik dalamPerspektif Genetik dan Struktural. Jakatra: Djambatan.

Lovecraft, H.P. (1927). Supernatural Horror in Literature (1927, 1933 - 1935). Tersedia di adika.com. Diunduh pada tanggal 5 Desember 2016.

Lutfi, M dan Trilaksana, Agus. (2013). Perkembangan film horor Indonesia tahun 1981-1991. Jurnal Avatara. Volume 1, Nomor 1.

Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Prihatmi, Th.S.R. (1993). Cerkan-cerkan fantastik Putu Wijaya (Disertasi). Fakultas Sastra UI, Depok.

Rusdiarti, S.R. (2009). Film horor Indonesia: dinamika genre. Makalah pada Program Studi Ilmu Susastra UI. Depok: Tidak diterbitkan.

The YOMYOMF Network. (2012). Grave Torture (Silent Terror). Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=672iO9Qh3-M. Diakses tanggal 5 Desember 2016.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jsalaka.v1i2.1284

Refbacks

  • There are currently no refbacks.