Fenomena Mitos Semar sebagai Bentuk Religiositas Masyarakat dalam Novel Pol Karya Putu Wijaya
Abstract
Semar bukan hanya menjadi karakter dalam pewayangan Jawa, melainkan menjadi representasi dari religiositas masyarakat Jawa. Putu Wijaya memperkuat semar sebagai representasi religiositas masyarakat Jawa melalui novel Pol. Artikel ini menganalisis semar sebagai representasi religiositas masyarakat Jawa. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori analisis interinsik dan eksterinsik novel. Kesimpulannya, religiositas masyarakat direpresentasikan dalam novel Pol. Representasi religiositas Semar menunjukkan bahwa terjadi dinamika kehidupan manusia, baik masyarakat dan Aston. Manifestasi dinamika tersebut muncul pada sikap manusia ketika merespons segala krisis dan masalah yang dihadapinya. Sikap manusia tersebut dapat tercermin dalam persepsi, nilai, dan penalaran kehidupan.
Keywords
References
Abdurrahman dan Soejono. (1999). Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapannya. Jakarta: Reneka Cipta.
Damono, Sapardi Djoko. (1979). Sosiologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Endraswara, Suwardi. (2010). Falsafah Hidup Jawa: Menggali Mutiara Kebajikan dari Intisari Filsafat Kejawen. Yogyakarta: Cakrawala.
Marx, K., & Engels, F. (2019). The Communist Manifesto By Karl Marx: New Edition. Independently published.
Mangunwijaya, Y. B. (1982). Sastra dan Religiusitas. Jakarta: Pustaka Jaya.
Pappas, G. S., & Alston, W. (1994). Perception and Mystical Experience. Philosophy and Phenomenological Research, 54(4), 877. https://doi.org/10.2307/2108419
Peursen, Van. (1988). Strategi Kebudayaan. Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Wijaya, Putu. (1987). Pol. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
DOI: 10.33751/jsalaka.v4i1.5672
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.