Nilai-nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Karangkamulyan

Yang Yang Merdiyatna

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi keingintahuan penulis terhadap nilai budaya yang terkandung dalam cerita rakyat. Nilai budaya yang menjadi rujukan adalah lima nilai budaya dari Kluckhohn. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Selain itu, memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. Dalam hal ini, data dideskripsikan untuk menemukan konsep-konsep dari nilai budaya. Hasil kajian menunjukkan cerita rakyat Karangkamulyan mengandung nilai-nilai budaya. Nilai budaya yang terkandung mecakup tiga hal, yaitu: hakikat hidup manusia (hubungan manusia dengan penciptanya), hakikat hubungan manusia dengan sesamanya (hubungan manusia dengan sesama makhluk), dan hakikat karya manusia (hubungan manusia dengan karyanya). Dengan hasil kajian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa nilai-nilai budaya itu tercermin dari tokoh dalam cerita-cerita rakyat Karangkamulyan. Nilai-nilai budaya yang berhasil digali tersebut sangat mencerminkan kearifan masyarakat pada zaman dahulu, sehingga sangat bermanfaat jika diberikan kepada generasi muda. Dengan demikian, generasi muda dapat mengambil pelajaran dari cerita rakyat yang dipelajari.

 

 


Keywords


Cerita Rakyat Karangkamulyan; Nilai-Nilai Budaya.

References


AR, Syamsuddin & Damaianti, Vismaia S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan

Bahasa. Bandung: Rosda.

Badrun, A. (2003). Patu Mbojo: Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses

Penciptaan, dan Fungsi (Disertasi). Depok: FIB UI.

Fanani, M., Mardiyanto. dan Yetti, E. (1997). Analisis Struktur dan Nilai Budaya.

Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Hutomo, S. S. (1991). Mutiara yang Terlupakan Pengantar Studi Sastra Lisan.

Jawa Timur: HISKI.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:

PT Gramedia.

Ratna, N. K. (2007). Teori, Metode, dTeknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Rusyana, Y. dan Raksanagara, A. (1978). Sastra Lisan Sunda: ceritera karuhun,

kajajaden, dan dedemit. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jsalaka.v4i2.6807

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.