DAYA TARIK DESTINASI PARIWISATA BUDAYA STUDI KASUS MUSEUM BAHARI JAKARTA
Abstract
Abstract
This study aims to examine the use of the Jakarta Maritime Museum's resources as an attraction for cultural tourism destinations. This study uses a qualitative research approach with descriptive analysis. The stages in this research are observation, description and interpretation through the approach of the concept of cultural tourism and the concept of museology. Through this research, it is hoped that optimal results will be obtained on how to use Jakarta's maritime museum resources as an attraction for cultural tourism destinations. The results of this research are also expected to be able to present the role and function of the Jakarta Maritime Museum through its various presentations that can be useful for the community.
Keywords: Cultural Tourism, Jakarta Maritime Museum
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pemanfaatan Sumber Daya Museum Bahari Jakarta Sebagai Daya Tarik Destinasi Wisata Budaya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Tahapan dalam penelitian ini adalah observasi, deskripsi dan interpretasi melalui pendekatan konsep pariwisata budaya dan konsep museologi. Melalui penelitian ini diharapkan akan memperoleh hasil yang optimal bagaimana pemanfaatan sumber daya museum bahari Jakarta sebagai daya tarik destinasi wisata budaya. Hasil penelitian ini juga diharapkan akan dapat menyajikan peran dan fungsi Museum Bahari Jakarta melalui berbagai penyajiannya dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Kata Kunci : Pariwisata Budaya, Museum Bahari Jakarta
References
REFERENSI
Dean, David. 1994. Museum Exhibition: Theory and Practice. United States of Amerika.
Definsi museum menurut ICOM yang dirumuskan dalam musyawarah umum ke 11 tanggal
Juni 1974 ( Eleven General Assembly of ICOM) di Copenhagen.
Edson, Gary dan David Dean. 1996. The Handbook for Museum, Routledge, London and
New York.
Hooper, Eilean-Greenhill. 1995. Museum, Media Message. New York, Routledge.
ICOM, 2005. Development of the Museum Definition according to ICOM Statutes (1946-
ICOMOS, Ename Charter for The Interpretation of Cultural Heritage Sites, Third Draft, 23
August 2004.
Inskeep. Edward. 1991. Tourism Planning: An Integrated and Suistainable Development
Approach, Van Nostrand Reinhold, New York, USA.
Jastro, Elymart. 2010. Kajian Perahu Tradisional Nusantara di Museum Bahari Jakarta Utara.
Magetsari Noerhadi. 2008. Filsafat Museuologiâ€. Makalah Seminar dalam Rangka Peringata
tahun Kebangkitan Nasionalâ€. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Direktorat Museum.
Mensch, Peter van. 1992. Toward a Methodology of Museology, PhD thesis, University of Zagreb.
Pearce, M. Susan. 1991. Museum Studies in Material Cultural. Washington : Smithsonian Institution Press.
Pendit, N.S. 1990. Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.
Pitana, Gde. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
DOI: 10.33751/wahana.v27i1.4124
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.