PEMAKAIAN VERBA ARU DAN IRU SEBAGAI PEMARKAH GENDER GRAMATIKAL DALAM BAHASA JEPANG

Rina Fitriana

Abstract


Abstrak

Dalam bahasa Jepang terdapat verba yang menyatakan keberadaan suatu benda, baik benda hidup maupun benda mati. Verba yang menyatakan keberadaan ini terdiri dari dua macam verba, yaitu  verba aru  dan verba iru.  Dalam pemakaiannya, keduanya memiliki makna yang sama, yaitu ‘ ada’, tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Pemakaian keduanya merupakan salah satu permasalahan yang cukup sulit dipahami oleh pembelajar bahasa Jepang, terutama pembelajar tingkat dasar.

 

Kata kunci : Joutaidoushi, Aru, Iru, Bunpousei


References


Daftar Pustaka

Iwaoka, Toyoko. 1993. Gaikokujin no TamenoNihongo Reibun, Mondai Siri- izu 3Dooshi. Tokyo: Aratake Shuppan.

Koizumi, Tamotsu. 1993. Nihongo Kyoushino tameno Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Taishuukanshoten.

Kokuritsu Kokugo Kenkyuujo.1998.


Kamus Pemakaian Bahasa Jepang Dasar Edisi Bahasa Indonesia. Tokyo: Kokuritsu Kokugo Kenkyuujo.

Matsuura, Kenji. 1994. Kamus Ba- hasa Jepang-Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo Uniersity Press.

Sudjianto, dan Ahmad Dahidi.2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Bekasi: Ksaint Blanc.Sutedi, Dedi. 2008. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepamg. Bandung: Humaniora


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/wahana.v1i10.648

Refbacks

  • There are currently no refbacks.