Kebijakan Pemrograman Pada Penayangan Cabang Olahraga (Studi Kasus Asian Games 2018 DI INDOSIAR)

Annory Langga O, Fadilla Widianto

Abstract


Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah bagi pertandingan olahraga se-Asia tersebut tentunya bukan tanpa sebab. Indonesia dinilai layak untuk menjadi tempat diselenggarakannya Asian Games karena berbagai hal yang patut membuat kita bangga sebagai warga Indonesia. Dalam ajang empat tahunan ini. Secara resmi indosiar mendapatkan hak siar pertandingan Asian Games 2018. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kebijakan pemprograman pada penayangan cabang olahraga Asian games 2018 yang tayang di indosiar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebijakan pemprograman Asian games tahun 2018 cabang olahraga di indosiar. menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif serta menggukana teori pemprograman Pringle Star. Hasil dari penelitain ini yaitu 1) mengenai perencanaan. Perencanaan yang dilakukan stasiun indosiar dengan merencanakan program saat produksi, pemeliharaan program yang akan dibeli (akuisisi) dan penjadwalan program agar menarik sebanyak mungkin penonton serta bekerja sama dengan sponsor atau pengiklan.  2) mengenai produksi dan pembelian program. Pihak indosiar membeli program dari pihak lain biasa disebut outsourching. Di indosiar sendiri, proposi untuk outsourching dan pihak in house yaitu 95% lebih dibuat sendiri, sementara sisanya dibuat oleh pihak luar. 5% dikerjakan oleh out house yang mengerjakan. 3) tentang Eksekusi Program. Dalam Eksekusi program ini merupakan tahap proses pelaksanaan dari rencana program yang telah dibuat. Pihak yang ada di lapangan dan di studio kantor saling berkomunikasi agar tidak ada miss communication dan zero mistake dalam proses acara berlangsung. 4) pengawasan dan evaluasi tayangan. Proses pengawasan dan evaluasi ini untuk menentukan seberapa jauh suatu rencana dan tujuan dapat dicapai dan diwujudkan yang artinya output yang dicapai dalam hal ini Rating dan Share serta nilai prestige.

Keywords


asian games 2018; indosiar; progrmming; televisi; kebijakan

References


Baksin, Askurifai (2006), “Jurnalistik Televisi : Teori dan Praktik”, Simbiosa Rekatama Media, Bandung

Burke, Peter, Asa, Briggs, 2006, Sejarah Sosial Media : Dari Gutenberg Sampai Internet, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi . Yogyakarta: Duta Wacana

Djamal Hidajanto, Dasar-Dasar penyiaran : Edisi Kedua, (Jakarta: Kencana, 2012), hlm. 149.

Dunn. William N. 1999. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada

Effendy, Heru, 2008, Industri Pertelevisian Indonesia,Jakarta: Penerbit Erlangga.

Fachrudin, Andi. Pusat pengembangan bahan ajar Universitas Mercubuana, Perencanaan.

Komite Nasional Ganefo, (1963). Dokumen-dokumen kelahiran Ganefo. Jakarta: Sekretariat Komite Nasional Ganefo. Kreatif Televisi.

Lathief Royidi, Dasar-dasar Retorika Komunikasi dan Informasi. Medan: Firman

Littlejohn, Stephen W & Karen A Foss (2009), “Theories of Human Communication, 9th ed. (terjemahan), Salemba Humanika, Jakarta.

Marbun et all, 2010, Kamus Manajemen. Media Pustaka, Jakarta.

McQuail, Dennis (1987), “Communication Theory: An Introduction”, Sage Publication, London.

Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 200.

Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 201.

Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi, hlm. 231.

Sucitra, Udayana. 2010. Sejarah Pertelevisian Indonesia dan Pengaruhnya pada Masyarakat Indonesia. Kompasiana.com.

Sukmono, Filosa Gita dan kawan-kawan. 2013. Ekonomi Politik: Sebuah Kajian Kritis. Yogyakarta: Lingkar Media.

Sunandar, Telaah format Keagamaan di Televisi Studi Deskriptif Analisis TPI Tesis, (Yogyakarta: 1998).

Sunarto, (2009). Televisi, Kekerasan dan Perempuan. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Susan Tyler Eastman, Broadcast/ Cable Programming, (California: Wadsworth, 1985).

Ks (2009), “Ekonomi Media: Pengantar Konsep dan Aplikasi”, Ghalia Indonesia, Bogor.

Vane, Edwin T., Lynne S. Gross. 1994. Programming for TV, Radio, and Cable. London: Focal Press.

Website:

AC Nielsen Media Research. 2011. Rating siaran televisi Indonesia (Januari&Februari). Community Fanpage, Rating Televisi Indonesia – InformasiTelevisi Indonesia. di akses pada 25 november 2018.

http://jakarta.tribunnews.com/2018/08/13/begini-penjelasan-emtek-group-mengenai-diacaknya-siaran-langsung-asian-games-2018#gref di akses pada 25 Desember 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pesta_Olahraga_Asia_2018 di akses pada 25 Desember 2018.

https://swa.co.id/swa/trends/rating-acara-pembukaan-asian-games-2018-di-11-stasiun-tv-cukup-tinggi di akses pada 1september 2018.

https://tirto.id/hak-siar-asian-games-2018-dipegang-sctv-indosiar-amp-2stasiun-lain-cEvB di akses pada 8 Desember 2018.

https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20180901162033-178-326793/prestasi-indonesia-di-asian-games-2018-bukan-sukses-semu di akses pada 5oktober 2018.

https://www.liputan6.com/asiangames/read/3617606/emtek-temui-menpora-bahas-siaran-asian-games-2018.

https://www.nielsen.com/id/en/insights/news/2018/rangkaian-acara-asian-games-2018-gugah-nasionalisme-pemirsa-televisi.html di akses pada 25 november 2018

Muhammad Perkasa Al Hafiz,Tahun 2018 Nilai Pasar Hak Siar Olahraga Mencapai US$ 5 Miliar,pada www.marketer.com,2018. di akses pada 25 Desember 2018

Perkembangan sejarah televisi dan Jenis televisi diperoleh dari http://www.anneahira.com/sejarah-televisi.htm di akses pada 25 desember 2018


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jpsik.v8i2.10869

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.