PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper cf. fragile Benth.) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB SAKIT GIGI

- Moerfiah, Fira Diah Setiawaty Supomo

Abstract


Sakit gigi merupakan efek yang dibawa oleh gigi busuk yang disebabkan oleh bakteri yang memproduksi asam dalam mulut. Bakteri ini bertanggungjawab dalam pemecahan fermentasi gula. Bakteri penghasil asam menyerang email yang melindungi gigi, nyeri disebabkan oleh korosif email gigi dan terpaparnya ujung syaraf gigi. Berdasarkan hasil kromatogram kandungan daun sirih merah sama dengan sirih biasa seperti alkaloid, flavonoid, tanin dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa inilah yang diduga berpotensi sebagai antibakteri. Oleh karena itu, dilakukan pengujian antibakteri dengan mengukur LDH ekstrak daun sirih merah. Simplisia daun sirih merah memiliki kadar air sebesar 1,0239% dan rendemen sebesar  14,4818%. Pengujian dilakukan dengan konsentrasi 2,5%; 5%;  7,5% dan 10%. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan program software SAS (Statistic Analyze System). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab sakit gigi dan konsentrasi yang paling baik adalah 10% dengan rata-rata LDH adalah 16,4166 mm. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin.

 

Keyword : Ekstrak daun, Piper cf ftagile Benth., sakit gigi


References


Brander, G. C., Pough, D. M, Bywater, R. J & Jenkins, W. L. 1991. Veterinary Applied Pharmacology and Therapeutics. 5 th Editions. Brailler Tindal, London. 418-419 p.

DepKes RI. 1977. Materia Medika Indonesia, Jilid 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

.1995. Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

.2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan. Jakarta.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jilid 1. Badan Litbang Departemen Kehutanan. Jakarta.

PrescottLM. 2005. Microbiology 2nd Edition.New York : Mc. Grow-Hill.

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi Edisi ke-IV (Diterjemahkan oleh Padmawina, K). Institut TeknologiBandung.Bandung.

Simmons, G. S and J, Craver. 1990. Antibiotic Sencitivity Tests Using The Disc Method. Austrchian Bureau Of Animal Health. P. Appendix A.

Siswandono & Bambang S. 1995. Kimia Medisinal. UNAIR Press. Surabaya.

Sundari, S., Koensoemardijah dan Nusratini. 1992. Minyak Atsiri Dalam Pasta Gigi; Stabilitas Fisis dan Daya Antibakteri. Warta Tumbuhan Indonesia Jakarta.

Suryawiria, U. 1978. Mikroba lingkungan Edisi kedua. ITB. Bandung.

Suwondo, S., Sidik., Somadilaga R.S, dan Soelarko R.M. 1992. Aktivitas Antibakteri Daun Sirih Terhadap Bakteri Gigivitis dan Baktrei Pembentuk Plak/karies Gigi (Streptococcus mutans). Warta Tumbuhan Obat Indonesia 1(1) 1-4. Jakarta.

Winarto, W. P. 2007. Tanaman Obat Indonesia untuk Pengobat Herbal Jilid 2. PT. Karyasari Herba Media. Jakarta.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/ekol.v11i1.236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.