DINAMIKA KONSUMSI PRODUK PERIKANAN DI INDONESIA

Fitria Virgantari, Arief Daryanto, - Harianto, Sri Utami Kuntjoro

Abstract


Tulisan ini bertujuan menganalisis pola konsumsi/pengeluaran dan kontribusi produk perikanan terhadap pemenuhan protein masyarakat Indonesia. Data yang digunakan adalah data Susenas yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik.  Analisis dilakukan secara deskriptif dengan tabulasi dan grafik. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum masyarakat perdesaan dengan keterbatasan anggaran lebih memberikan prioritas alokasi anggaran untuk produk perikanan, sedangkan masyarakat perkotaan memberikan prioritas untuk produk peternakan. Tingkat konsumsi ikan meningkat dengan semakin meningkatnya pendapatan. Jenis ikan yang semakin banyak dikonsumsi adalah tongkol/tuna/cakalang, kembung, bandeng, mujair, mas, lele, dan udang. Kontribusi ikan pada volume konsumsi bahan pangan hewani pada kurun waktu 2002-2007 rata-rata sebesar 57.96% setiap tahun. Secara agregat,  konsumsi protein ikan penduduk Indonesia sebesar 7.94 gram/kapita/hari, sedangkan dari produk peternakan hanya 5.69 gram/kapita/hari dengan rincian 2.64 dari daging dan 3.05 dari telur dan susu dan sebagian besar konsumsi protein ikan tersebut diperoleh dari ikan segar  dibanding ikan olahan/awetan, yaitu mencapai sekitar 81-92% dari total konsumsi ikan; sedangkan konsumsi ikan olahan hanya berkisar antara 8-22%. Secara keseluruhan konsumsi ikan olahan mengalami peningkatan, baik di desa maupun di kota.  Preferensi ikan segar di perkotaan masih lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan, sedangkan ikan olahan di perdesaan  lebih tinggi daripada di perkotaan. Di perkotaan, dari tahun ke tahun konsumsi ikan segar mengalami penurunan, sedangkan konsumsi ikan olahan mengalami peningkatan. Sedangkan di perdesaan, konsumsi ikan segar maupun ikan olahan mengalami peningkatan cukup besar pada tahun 2008.  Konsumsi ikan segar tertinggi terdapat di wilayah Maluku, Sulawesi, dan Kepri serta NAD. Diantara ikan segar tersebut, di wilayah perkotaan maupun perdesaan, jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi adalah tongkol/tuna/cakalang, kembung, bandeng, dan mujair

 

Kata kunci : pangsa pengeluaran ikan, tingkat konsumsi ikan, peranan ikan dalam konsumsi protein 


References


Ariani, M. dan Gatoet S. H. 2006. Pola Konsumsi Pangan Rumahtangga: Sebelum dan Pasca Krisis Ekonomi. Prosiding Semninar Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta.

Ariani, M., Drajat M., dan Yayuk B. 2006. Situasi Ketahanan Pangan di Indonesia. Prosiding Semninar Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta.

BPS. 2002. Pengeluaran untuk konsumsi penduduk Indonesia Buku 1, 2, 3. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

BPS. 2005. Pengeluaran untuk konsumsi penduduk Indonesia Buku 1, 2, 3. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

BPS. 2008. Pengeluaran untuk konsumsi penduduk Indonesia Buku 1, 2, 3. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

BPS. 2009. Statistik Indonesia. http://www.bps.go.id [16 Juni 2009]

Chen, W, S,, Kimiko, I., Kiyoshi, T., and Yuki, T. 2003. Analysis of The Food Consumption of Japanese Households. Food and Agriculture Organization of The United Nations. FAO Economic and Development Paper. Japan.

DKP. 2009. Perikanan dan Kelautan dalam Angka. http://www.statistik.dkp.go.id [16 Juni 2009]

Dewan Ketahanan Pangan. 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2006-2009. Dewan Ketahanan Pangan RI. Jakarta.

Ditjen Perikanan Tangkap. 2003. Strategi Kebijakan Pemenuhan Protein Ikan dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Engel, J.F., R.D. Blackwell, and P.W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Edisi Keenam. Bina Rupa Aksara. Jakarta.

Harli M. 2004. Makan ikan mencegah kanker. http://www.depkes.go.id/. [21 Juli 2008]

WNPG VIII. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. LIPI. Jakarta.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/ekol.v11i2.257

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.