Legal Consequences For A Notary In Making An Authentic Deed Based On A Forged Letter
Abstract
Keywords
References
J. Noailly And R. Nahuis, “Entry And Competition In The Dutch Notary Profession,” International Review Of Law And Economics, Vol. 30, No. 2, 2010, Doi: 10.1016/J.Irle.2009.11.001.
D. I. Lestari, S. B. Purwaningsih, And M. T. Multazam, “Notary Violation In Sidoarjo, Indonesia,” Kne Social Sciences, 2022, Doi: 10.18502/Kss.V7i12.11538.
S. T. Salvi, “Towards The Overcoming Of Tradition. Breakdown And Continuity In The Notary Profession Between The Ancient Regime And The Early 19th Century: The Case Of Milan,” Italian Review Of Legal History, No. 7, 2021, Doi: 10.54103/2464-8914/16908.
Y. Rahim, S. Syafrinaldi, S. Thamrin, And H. Susanti, “Legal Protection Of Notary Officials According To Indonesian Positive Law,” Technium Social Sciences Journal, Vol. 28, 2022, Doi: 10.47577/Tssj.V28i1.5468.
“Legal Protection Against The Criminalization Of The Notary Profession In Indonesia,” International Journal Of Pharmaceutical Research, Vol. 12, No. 04, 2020, Doi: 10.31838/Ijpr/2020.12.04.585.
J. Noailly And R. Nahuis, “Entry And Competition In The Dutch Notary Profession,” International Review Of Law And Economics, Vol. 30, No. 2, 2010, Doi: 10.1016/J.Irle.2009.11.001.
E. Gruodyte, “The Disciplinary Liability Of Lithuanian Lawyers: A Comparative Approach,” Baltic Journal Of Law And Politics, Vol. 7, No. 2, 2014, Doi: 10.1515/Bjlp-2015-0001.
C. G. N. Lamatenggo, H. S. Muaja, And D. D. Rompas, “Kajian Yuridis Pemalsuan Surat Sederhana (Pasal 263 Kuhp) Dalam Kaitannya Dengan Pemalsuan Akta Otentik (Pasal 264 Ayat (1) Ke 1 Kuhp),” Lex Crimen, Vol. 10, No. 1, 2021.
K. Siahaan, “Kedudukan Hukum Akta Notaris Sebagai Alat Bukti Pada Tindak Pidana Pemalsuan Surat Dalam Proses Peradilan Pidana,” Recital Review, Vol. 1, No. 52, 2019.
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,” 2019.
J. Efendi And J. Ibrahim, “Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris,” Kencana, Vol. 2, No. Hukum. 2018.
M. S. Bashori, “Pertanggung Jawaban Pidana Bagi Notaris Yang Melakukan Tindak Pidana Pemalsuan Surat Dalam Pembuatan Akta Otentik,” Jurnal Supremasi, Vol. 6, No. 2, 2016, Doi: 10.30957/Supremasi.V6i2.392.
E. D. Ramadhan And E. D. Suhardini, “Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam Pembuatan Akta Yang Didasarkan Pada Keterangan Palsu Dihubungkan Dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana …,” Wacana Paramarta: Jurnal Ilmu …, 2019.
S. Setyaningsih and Y. Suchyadi, “Implementation of Principal Academic Supervision To Improve Teacher Performance in North Bogor,” Jhss (Journal Humanit. Soc. Stud., vol. 5, no. 2, pp. 179–183, 2021, doi: 10.33751/jhss.v5i2.3909.
H. Suharyati, H. Laihad, and Y. Suchyadi, “Development of Teacher Creativity Models to Improve Teacher’s Pedagogic Competency in the Educational Era 4.0,” Int. J. Innov. Creat. Chang. www.ijicc.net, vol. 5, no. 6, pp. 919–929, 2019, [Online]. Available: www.ijicc.net
H. S. Wiradiredja, “Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam Pembuatan Akta Yang Didasarkan Pada Keterangan Palsu Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris Jo Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Dan Kuhp,” Jurnal Wawasan Yuridika, Vol. 32, No. 1, 2016, Doi: 10.25072/Jwy.V32i1.90.
I. Yustika Barito, “Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam Proses Pembuatan Akta Dengan Menggunakan Kesaksian Palsu,” Unes Journal Of Swara Justisia, Vol. 6, No. 4, 2023, Doi: 10.31933/Ujsj.V6i4.286.
E. D. Ramadhan And E. D. Suhardini, “Pertanggungjawaban Pidana Notaris Dalam Pembuatan Akta Yang Didasarkan Pada Keterangan Palsu Dihubungkan Dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan,” Wacana Paramarta: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 18, No. 1, 2019, Doi: 10.32816/Paramarta.V18i1.64.
S. Subiyantana And N. Fatmawati Octarina, “Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Notaris Yang Membuat Keterangan Palsu Dalam Akta Otentik,” Jurnal Rechtens, Vol. 9, No. 2, 2020, Doi: 10.36835/Rechtens.V9i2.786.
I. M. D. Sanjaya, I. A. P. Widiati, And N. K. S. Astiti, “Tanggung Jawab Notaris Terhadap Pembuatan Akta Otentik Yang Didasari Surat Palsu,” Jurnal Konstruksi Hukum, Vol. 1, No. 2, 2020, Doi: 10.22225/Jkh.2.1.2566.300-304.
N. Wulandari And H. Sholihin, “Pertanggungjawaban Pidana Dan Perlindungan Hukum Bagi Notaris Yang Diperiksa Oleh Penyidik Dalam Tindak Pidana Keterangan Palsu Pada Akta Otentik,” Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, Vol. 1, No. 2, 2020.
Ivan Aji Santoso, “Pertanggungjawaban Notaris Yang Melakukan Pemalsuan Akta Autentik (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No. 1014 K/Pid/2013),” Jurnal Akta Notaris, Vol. 1, No. 2, 2023, Doi: 10.56444/Aktanotaris.V1i2.398.
S. Setyaningsih And A. Mashdurohatun, “Peranan Notaris Dalam Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan (Apht) Terhadap Perjanjian Kredit Antara Kreditur Dan Debitur Dengan Jaminan Hak Tanggungan Di Purwokerto,” Jurnal Akta, Vol. 5, No. 1, 2018, Doi: 10.30659/Akta.V5i1.2547.
DOI: 10.33751/jhss.v8i1.8245
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.