IDENTIFIKASI KONSEP STANDAR DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA ENTITAS MIKRO

Mutiara Puspa Widyowati

Abstract


Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) merupakan standar yang disahkan untuk diimplementasikan pada entitas tanpa akuntabilitas publik termasuk didalamnya entitas mikro. Namun, standar tersebut kurang sesuai khususnya untuk entitas mikro karena dianggap masih terlalu rumit. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang menunjukkan rendahnya penerapan standar tersebut oleh entitas kecil dan menengah khususnya entitas mikro. SAK ETAP lebih cenderung sesuai untuk entitas tanpa akuntabilitas publik yang memiliki skala besar, bukan untuk entitas yang memiliki skala kecil. Terkait dengan hal tersebut untuk membantu Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM) agar dapat menyajikan laporan keuangan, DSAK IAI telah mengesahkan exposure draft Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) dengan konsep yang lebih sederhana dibandingkan dengan SAK ETAP. Penelitian ini berusaha mengidentifikasi dan mengklasifikasi karakteristik entitas mikro dan kebutuhan informasi keuangan dari pengguna laporan keuangan entitas mikro. Melalui analisis karakteristik dan kebutuhan informasi tersebut dapat dilakukan analisis konsep standar yang sesuai untuk entitas mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa entitas mikro memiliki karakteristik antara lain, memliki jumlah contract partner yang sedikit (umumnya pemilik, pihak bank, dan pemerintah), transaksi bisnis yang sederhana, serta rendahnya pengetahuan pemilik mengenai penyajian laporan keuangan untuk pihak luar. Kebutuhan informasi dari entitas mikro, yaitu informasi arus kas masuk dan keluar dan informasi yang berkaitan dengan kinerja. Dengan demikian, konsep standar yang dibutuhkan oleh entitas mikro, yaitu asumsi dasar pengakuan transaksi menggunakan dasar kas. Entitas mikro hanya perlu membuat dua laporan keuangan utama, yaitu laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan.

References


Akyuwen, R, et al. (2010). Teori dan Praktek Keuangan Mikro di Indonesia. Yogyakarta: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.

Amoah, R., & Samuel, N. (2014). Accounting Practices of SMES In Sunyani : An Investigative Study of Record Keeping For Performance Measurement. International Journal of Research in Economics & Social Sciences, 4(7), 2135.

Amoako, G. K. (2013). Accounting Practices of SMEs: A Case Study of Kumasi Metropolis in Ghana. International Journal of Business and Management, 8(24), 7383.

European Commission. (2008). Final Report of the Expert Group-Accounting Systems for Small Enterprises-Recommendation and Good Practice. Directorate-General for Enterprise and Industry.

Fulbier, Rofl Uwe., & Gassen Joachim. (2010). IFRS for European Small and Medium-Sized Entities? A Theoretical and Empirical Analysis. Research Report commissioned by Deutscher Genossenschafts-und raiffeisenverband e. V.

Hartono, Jogiyanto. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta : BPFE.

International Labour Organisation (ILO, 1997), General Conditions to Stimulate Job Creation in Small and Medium-Size Enterprises, Report of an International Labour Organisation conference, 85th session, Geneva.

International federation of Accountants. (2006). Micro-Entity Financial Reporting: Perspectives of Preparers and Users. Small and Medium Practices Committee, Information Paper.

Kementrian Koperasi dan UKM. (2010). Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Dan Usaha Besar (Ub =).

Stockstill, Lowell E., et al. (1983). A Cash Flow Focus for Small Business. Journal of Business and Entrepreneurship, Oct 1989; 1,2; ABI/INFORM Complete pg 45.

Maseko, N. (2011). Accounting practices of SMEs in Zimbabwe: An investigative study of record keeping for performance measurement (A case study of Bindura). Journal of Accounting and Taxation, 3(8), 171181.

Mawardi, Kholid M. (2014). The Survival of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesian Industrial Clusters: A Case Study of the Furniture and Footwear Industrial Cluster of East Java Province, Indonesia. University of Wollongong Thesis Collection: University of Wollongong Research Online.

Mbroh, John Kwaning & Ben Ebo Attom. (2011). Accounting and Control Systems Practiced By Small and Micro Enterprise Owners within the Cape Coast Metropolitan Area of Ghana. Asian Journal of Business and Management Sciences Vol. 1 No. 9 (28-47).

Miles, Mattew B & Huberman, A.Michael. Qualitative Data Analysis.Second Edition. London: SAGE Publications.

Nair, R. D. and L. E. Rittenberg. (1983). Alternative Accounting Principles for Smaller Business : Proposals and Analysis. Journal of Commercial Bank Lending 65, pp: 2-21.

Neag, Ramona, E. M. and I. P. (2009). Actual Aspects Regardind the Ifrs for Sme Opinions, Debates and Future Developments. Annales Universitatis Apulensis Series Oeconomica, 11(1), pp: 3242.

Neag, Ramona and Masca Ema. (2012). Determinants In Accounting Regulation for Micro-Entities-a Romanian Perspective. Procedia Economics and Finance 3 (2012) pp: 223-229.

Rudiantoro, Rizki & Siregar, S. V. (2011). Kualitas Laporan Keuangan UMKM Serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh 2011, pp: 2122.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2013). Standar Akuntansi Entitas tanpa Akuntabilitas Publik.

Salmiah, Neneng., Tri Nanda, Satria., & Intan Adinno. (2018). Pemahaman Pelaku UMKM Terhadap SAK EMKM pada UMKM yang Terdaftar di Dinas Koperasi Kota Pekanbaru. Jurnal Akuntansi Dewantara Vol.2 No. 2.

Stockstill, Lowell E., Dietz Sharon L., & Maurer, Wayne O. (1989). A Cash Flow Focus for Small Business. Journal of Business and Entrepreneurship; Oct 1989; 1,2; ABI/INFORM Complete pg. 45.

Suthapa, I Dewa Gde, (2008). Optimalisasi Peran Bank Perkreditan Rakyat Dalam Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Jawa Barat. Disertasi, tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. (2009). Ikatan Akuntan Indonesia.

Tambunan, TTH. (2009). SME in Asean Developing Countries. Palgrive Macmillan. New York.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah.

USAID. 2007. Booklet of Standardized Small and Medium Enterorises Definition. http://pdf.usaid.gov/pdf_does/PNADM845.pdf. (diakses pada : 30 Januari 2016).

Wyk, HA Van & J Rossouw. (2009). IFRS for SMEs in South Africa : A Giant Leap For Accounting, But Too Big For Smaller Entities in General. Meditari Accountancy research Vol 17 No. 1: 99-116.


Full Text: PDF

DOI: 10.34204/jiafe.v4i2.1182

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.