DETERMINASI PENGUNGKAPAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI BERDASARKAN PSAK NO. 7 TAHUN 2018

Jessyka Tridewi Purba, Husnah Nur Laela Ermaya, Ayunita Ajengtiyas

Abstract


This study aims to examine the effect of audit committee, independent commissioner, institutional ownership, managerial ownership, earnings management to related party transaction disclosure. The samples used in this study are listed manufactured companies in 2016-2018. The total sample is 53 companies. The sampling technique that used is purposive sampling. The results of the study show  that institutional ownership and managerial ownership significantly influence the disclosure of related party transactions. While the audit committee, independent commissioners and earnings management do not affect the disclosure of related party transactions. Companies are still more concerned about paying attention to financial information such as financial ratio analysis than non-financial information such as disclosure of related party transactions. Companies should pay more attention to non-financial which is useful for users of financial statements.


Keywords


related party; corporate governance; earnings management

References


Akmyga, S. F., dan Mita, A. F. (2015). Pengaruh Struktur Corporate Governance Dan Kualitas Audit Terhadap Luas Pengungkapan Kompensasi Manajemen Kunci Di Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 11(1), 1936.

Alvionita, I., dan Taqwa, S. (2014). Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure. Simposium Nasional Akuntansi 17, (2002), 123.

Anissa, C. D., dan Machdar, N. M. (2019). Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Profitabilitas terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Bisnis Dan Komunikasi, 6(1), 918.

Devi, Ida. (2014). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage Dan Status Perusahaan Pada Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi, 8(3), 474492.

Effendi, M. A. (2016). The power of Good Corporate Governance. (D. A. Halim, Ed.) (Edisi 2). Jakarta: Salemba Empat.

Ermaya, H. N. L., dan Astuti, M. (2017). Jurnal mebis. Asimetri Informasi Dan Manajemen Laba Dengan Mekanisme Corporate Governance Sebagai Pemoderasi, 2433(2), 1323.

Fitri, Y. (2012). Pengaruh Manajemen Laba , Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Tingkat Keuangan Tahunan. FE UNP Padang, 116.

Ghozali, H. I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gunawan, B., dan Hendrawati, E. R. (2016). Peran Struktur Corporate Governance Dalam Tingkat Kepatuhan Pengungkapan Wajib Periode Setelah Konvergensi IFRS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Berkala Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 1(1), 7183.

Hamdani. (2016). Good Corporate Governance. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Harijanto, V. N. A. (2019). Pengungkapan Transaksi Berelasi Berdasarkan PSAK No. 7 Tentang Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. Jurnal Nominal, Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, VIII(7), 5970.

Ikatan Akuntan Indonesia. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 Tahun 2018.

Izzaty, K. N., dan Kurniawan, P. C. (2018). Pengaruh Kinerja Keuangan , Struktur Kepemilikan Dan Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Pengungkapan, 8, 215228.

Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor:KEP-412/BL/2009. Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Kharis, A., dan Suhardjanto, D. (2012). Corporate Governance Dan Ketaatan Pengungkapan Wajib Pada Badan Usaha Milik Negara. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 16(1), 3744.

Lobu, G. J., dan Zhou, J. (2001). Disclosure Quality and Earnings Management. Social Science Research Network Electronic Paper Collection, 120.

Permanasari, M. (2012). Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Informasi. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 14(3), 193212.

Pratista, A. R. H. (2019). Pengaruh Corporate Governance Pada Kepatuhan Pengungkapan Transaksi Berelasi Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) NO. 7 Tahun 2015. Jurnal Nominal, Baromeer Riset Akuntansi Dan Manajemen, VIII(7), 1930.

Prior, D., Surroca, J., dan Tribó, J. A. (2008). Are socially responsible managers really ethical? Exploring the relationship between earnings management and corporate social responsibility. Corporate Governance: An International Review, 16(3), 160177.

Purbopangestu, H. W., dan Subowo. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Intervening. Accounting Analysis Journal, 3(3), 321333.

Sari, W. N., dan Rani, P. (2015). Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, ROA dan Ukuran Perusahaan Terhadap CSR Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2013. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 4(1), 120.

Sulistyanto, H. S. (2008). Manajemen Laba; Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo.


Full Text: PDF

DOI: 10.34204/jiafe.v6i1.1849

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.