SINERGISITAS AKADEMISI DAN PRAKTISI AKUNTAN FORENSIK DALAM MENGHASILKAN BIBIT UNGGUL AKUNTAN FORENSIK

Rafles Ginting, Fera Damayanti

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons pemakai lulusan akuntan forensik terhadap fenomena ketidaksinkronan antara peran akademisi dan praktisi akuntan forensik dan untuk mengungkapkan praktik kolaborasi antara peran akademisi dan praktisi akuntan forensik dalam menghasilkan bibit unggul yang kompeten dan mampu melakukan pendeteksian fraud dalam memberantas fraud. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan pengkodingan dalam beberapa tahapan, yaitu open coding, axial coding, dan selektif coding. Hasil penelitian ini adalah secara konseptual terdapat ketidakpuasan yang dialami oleh pemakai lulusan karena kurikulum pada perguruan tinggi belum dapat mencetak lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pemakai lulusan. Kaum akademisi dan praktisi dapat berkolaborasi secara khusus dalam menciptakan suatu strategi perancangan kurikulum, sehingga dapat dihasilkan lulusan unggul yang mampu bersaing dan melakukan pendeteksian dan pengungkapan fraud pada lapangan kerja di lembaga pemerintahan tempat pengabdian.

 

ABSTRACT

This study aims to analyze the response of users of forensic accountants graduates to the phenomenon of asynchronous between the roles of academics and practitioners of forensic accountants and to reveal the practice of collaboration between the roles of academics and practitioners of forensic accountants in producing superior seeds who are competent and able to detect fraud in eradicating fraud. This research is qualitative with a phenomenological approach. The sample selection in this study used the cluster sampling method. Data was collected through observation and in-depth interviews. Data analysis was carried out by coding in several stages, namely open coding, axial coding, and selective coding. The results of this study are conceptually there is dissatisfaction experienced by graduate users because the curriculum at universities has not been able to produce graduates with the competencies required by graduate users. Academics and practitioners can collaborate specifically in creating a curriculum design strategy, so that superior graduates can be produced who are able to compete and detect and disclose fraud in employment in government institutions where they are dedicated.


Keywords


acquised response; akuntan forensik; auditor; avoid response

References


Akbar, N. M. (2018). Implementasi Akuntansi Forensik Dan Audit Investigasi Dalam Mendeteksi Fraud Di Lingkungan Digital (Survey pada Media Elektronik Di Indonesia). Co-Management, 1(2), 165173.

Bungin, B. (2005). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Daniels, R. W., Ellis, Y., & Gupta, R. D. (2013). Accounting Educators and Practicioners Perspective On Fraud and Forensic Topics In The Accounting Kurikulum. Journal Of Legal, Ethical And Regulatory Issue, 16(2), 93106.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Fanani, Z., & Gunawan, C. W. (2020). Akuntansi Forensik: Telaah Empiris Penerapan Dalam Kurikulum Akuntansi. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 4(2), 205225. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2020.v4.i2.3952

Faza, M. G., & Yasa, I. N. S. M. (2020, Oktober 16). Memahami Akuntansi Forensik: Senjata Akuntan Memerangi Fraud dan Korupsi. Imagama. https://imagama.feb.ugm.ac.id/memahami-akuntansi-forensik-senjata-akuntan-memerangi-fraud-dan-korupsi/

Kasum, A. S. (2009). The Relevance of Forensic Accounting to Financial Crimes In Private and Public Sector of Third World Economies: A Study From Nigeria. Proceedings of The 1st International Conference on Governance Fraud Ethics and Social Responsibility.

Manning. (2007). Financial Investigation and Forensic Accounting. USA: CRC Press.

Prabowo, A. (2015). Keahlian Akuntan Forensik dan Pendidikan Akuntansi Forensik di Indonesia. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 1(1), 111135. https://doi.org/10.32697/integritas.v1i1.116

Pradiptyo, R., Wirotomo, A., Hilman, R. M., & Azzani, M. (2015, Maret 10). Naskah Akademik Prakarsa Bulaksumur Anti Korupsi. (Paper Presentation). Seminar Kajian Strategi Penanggulangan Korupsi Universitas Gadjah Mada.

Pramudita, A. (2016). Analisis Fraud di Sektor Pemerintahan Kota Salatiga. Accounting Analysis Journal, 2(1), 272296. https://doi.org/10.15294/aaj.v2i1.1156

Supriatna, N., & Apandi, N. N. R. (2017). Pengembangan Silabus Akuntansi Forensik Bagi Mahasiswa Program Studi Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 5(2), 14951500. https://doi.org/10.17509/jrak.v5i2.8801

Tuanakota. (2010). Akuntansi Forensik. Jakarta: Salemba Empat.

Yurinda, V.(2019). Peran Akuntansi Forensik dalam Pengungkapan Fraud di Indonesia. Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, 3(1), 98106. https://doi.org/10.25139/jaap.v3i2.2200

Zimbelman, M. F. (2014). Akuntansi Forensik Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.


Full Text: PDF

DOI: 10.34204/jiafe.v7i2.4024

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 rafles ginting

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.