MENELISIK PERSEPSI PELAKU USAHA WARUNG TENDA MENGENAI PRINSIP GOING CONCERN

Abstract

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi atau sudut pandang dari pelaku usaha mikro dalam bentuk warung tenda pinggir jalan mengenai prinsip going concern. Responden penelitian ini adalah pelaku usaha warung tenda yang sudah berdiri lebih dari lima tahun yang dianggap bisnis sudah stabil. Responden penelitian terdiri dari dua orang pelaku usaha warung tenda yang menjual bubur ayam madura dan penjual sate (sate daging, sate lidah). Data penelitian adalah data primer berupa pendapat atau persepsi dari masing-masing pelaku usaha secara subjektif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Metode penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi dimana proses pengumpulan dan analisis data dilakukan secara paralel. Penelitian dimulai dengan menemukan noema, melakukan epoche, dan menyimpulkan noesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelaku usaha telah menerapkan prinsip going concern walaupun merka tidak memahami secara teoritis. Prinsip going concern diimplementasikan melalui penerapan kesatuan usaha. Selain itu, ditemukan aspek lain dalam menjalankan bisnis, yaitu aspek religiusitas dan budaya. Hal ini sebagai bukti bahwa sektor mikro memiliki karakteristik yang unik tergantung pada nilai-nilai yang dianut oleh pemilik usaha.

ABSTRACT
The purpose of this research is to identify the perceptions or point of view of micro-entrepreneurs in the form of roadside tent stalls regarding the principle of going concern. Respondents in this study were tent shop businesses that had been established for more than five years and were considered stable businesses. The research respondents consisted of two tent stall entrepreneurs selling Madura chicken porridge and satay sellers (meat satay, tongue satay). The research data is primary data in the form of opinions or subjective perceptions of each business actor. Methods of data collection using in-depth interview techniques. The research method uses a phenomenological approach where the process of collecting and analyzing data is carried out in parallel. Research begins with finding noema, doing epoche, and concluding noesis. The results of the study show that business actors have applied the going concern principle even though they do not understand it theoretically. The principle of going concern is implemented through the implementation of business units. In addition, other aspects of running a business were found, namely religious and cultural aspects. This is evidence that the micro sector has unique characteristics depending on the values espoused by business owners.