POTENSI DAN KENDALA PENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) SITU GUNUNG DI KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI

SITI PUJI DEWI LESTARY, JANTHY T. HIDAYAT, NOVIDA WASKITANINGSIH

Abstract


ABSTRAK

 

Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sedang gencar dikembangkan. Salah satu objek wisata yang sedang dikembangkan di Kabupaten Sukabumi adalah Kawasan Taman Wisata Alam (TWA)  Situ Gunung, yang memiliki potensi yang cukup besar sebagai salah satu Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) utama di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi atraksi wisata, amenitas wisata, aksesibilitas, dan ancillary service wisata di Kawasan TWA Situ Gunung, serta potensi dan kendala pengembangan Kawasan TWA Situ Gunung. Metode pengumpulan data meliputi: observasi lapangan, dokumentasi, penyebaran kuesioner, wawancara, survei instansi, serta studi literatur. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, berupa tabulasi silang (crosstab), kemudian diuji menggunakan uji chi square dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 31% wisatawan memilih suspension bridge menjadi daya tarik wisata yang diminati, sebanyak 71% wisatawan menilai keindahannya sangat indah, sebanyak 39% wisatawan melakukan kegiatan jalan-jalan sebagai kegiatan yang diminati saat berkunjung. Terkait kondisi amenitas, sebanyak 42% wisatawan menilai kondisi sarana wisata memadai, dan 43% wisatawan menilai kondisi prasarana baik. Selanjutnya, sebanyak 56% wisatawan yang berkunjung ke TWA Situ Gunung menempuh perjalanan >2 jam, dimana 40% wisatawan menggunakan mobil pribadi.  Sementara itu, sebanyak 44% wisatawan menilai kondisi jalan berkualitas sedang. Dilihat dari kondisi ancillary servicenya, sebanyak 57% wisatawan mengakses informasi wisata dengan sangat mudah dan 50% wisatawan mengaksesnya menggunakan media elektronik. Dilihat dari karakteristik komponen wisata tersebut, TWA Situ Gunung memiliki beragam potensi variasi objek daya tarik wisata diantaranya danau, curug sawer, amphiteater, lembah purba, dan suspension bridge. Sementara kendala yang ditemukan adalah harga masuk daya tarik wisata yang mahal, sarana akomodasi yang kurang, adanya titik rawan kemacetan sampai kondisi jalan yang rusak, dan media informasi website yang kurang up to date.

 

Kata Kunci: aksesibilitas, amenitas, ancillary service, atraksi, potensi kendala, taman wisata alam.

 

ABSTRACT

 

The tourism sector is one of the sectors that is being intensively developed. One of the tourism objects being developed in Sukabumi Regency is the Situ Gunung Natural Tourism Park (TWA), which has considerable potential as one of the main Tourist Attractions (ODTW) in Sukabumi Regency. The aims of this study was to identify the conditions of tourist attractions, tourist amenities, accessibility, and tourism ancillary services in the Situ Gunung TWA area, as well as the potential and constraints for developing the Situ Gunung TWA area. Data collection methods include: field observations, documentation, distributing questionnaires, interviews, agency surveys, and literature studies. The research method used descriptive quantitative, in the form of cross tabulation (crosstab), then tested using the chi square test and descriptive qualitative. The results of analysis showed that 31% of tourists chose the suspension bridge to be a tourist attraction of interest, 71% of tourists rated its beauty as very beautiful, 39% of tourists took sightseeing as an activity of interest when visiting. Regarding amenity conditions, 42% of tourists rated the condition of tourist facilities as adequate, and 43% of tourists rated the condition of the infrastructure as good. Furthermore, 56% of tourists visiting TWA Situ Gunung travel > 2 hours, where 40% of tourists use private cars. Meanwhile, 44% of tourists rated the road conditions as being of moderate quality. Judging from the ancillary service conditions, 57% of tourists access tourist information very easily and 50% of tourists access it using electronic media. Judging from the characteristics of the tourism component, Situ Gunung TWA has a variety of potential variations of tourist attraction objects including lakes, waterfalls, amphitheater, ancient valleys, and suspension bridges. While the obstacles found were the high entry price for tourist attractions, inadequate accommodation facilities, the existence of points prone to traffic jams to damaged road conditions, and media information were not updated.

 

Keywords : accessibility, amenities, ancillary services, attractions, potential and obstacles, nature park

References


Andrianto, Y.B. dan Wahyono, H. (2018). Pengaruh Kegiatan Komersial Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan di Koridor Jalan Ngesrep Timur V Semarang. Fakultas Teknik Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Univeritas Diponegoro 7(2). Jurnal Undip (diakses: 24 September 2020)

Isdarmanto. (2017). Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi Wisata. Yogyakarta: Gerbang Media Akasara.

Muharto. (2020). Pariwisata Berkelanjutan. Yogyakarta: Deepublish.

Pemerintah Desa Gede Pangrango, Profil Desa Gede Pangrango Tahun 2018.

PP No.18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Tanah Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata.

Ridwan, M dan Aini, W. (2019). Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan Pariwisata. Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV Alfabeta

Sulistiani dan Munawar, A. (2018). Analisis Fasilitas Parkir Dan Aksesibilitas Obyek Wisata Goa Gong Pacitan. Fakultas Teknik. Magister Sistem dan Teknik Transportasi, Univeritas Sebelas Maret. 1(2) Jurnal UNS (diakses 30 September 2020)

Suwena, I. K dan Widayatmaja, I.G.N. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar, Bali. Pustaka Larasan.

Undang - Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hutan dan Ekosistemnya

Undang-Undang No. 9 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/teknik.v23i2.6879 Abstract views : 304 views : 740

Refbacks

  • There are currently no refbacks.