Sistem penunjang keputusan Dalam penentuan alternatif pengelolaan kawasan karst Maros-pangkep secara berkelanjutan menggunakan Analitychal hierarchy process (AHP)

Rachman kurniawan, Eriyanto Eriyanto, Rukman Sardjadidjaja, Alinda F M zain

Abstract


Kawasan Karst Maros-Pangkep (KKMP) memiliki tipe karts menara (tower karts)yang sangat khas terletak dikabupaten maros dan kabupaten pangkep sulawesi selatan, Merupakan salah satu karts yang di rekomendasikan menjasdi kawasan alam warisan dunia (natural world heritage,NWH). Secara umum kawasan ini dan kawasan karts lainnya hanya di kenal sebagai kawasan yang memiliki kompetensi bahan galian untuk bahan bangunan dan bahan baku semen. Sesungguhnya kawasan ini juga memiliki potensi lain yang tidak kalah penting, Yaitu nilai ekonomi seperti lahan pertanian, Obyek wisata alam dan penambangan, Nilai sosial budaya seperti situs arkeologi dan areal peribadatan, serta jasa nilai lingkungan (enviromental services)seperti sumber daya air, Keanekaragaman hayati dan keunikan bentang alam. Oleh karena itu, pengelolaan KKMP perlu di lakukan dengan memperhatikan kelestariannya guna menjaga kelangsungan jasa lingkungan yang ada. kompleksitas pengelolaan KKMP tersebut memerlikan penentuan strategi berdasarkan berbagai keahlian. Pemanfaatan keahlian pakar dapat membantu menentukan alternatif pengelolaan KKMP secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menentukan alternatif pengelolaan KKMP berdasarkan preferensi pakar. Preferensi pakar di lakukan terhadap 15 pakar dari instansi pemerintah, Perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat. Preferensi fakar ini di kaji menggunakan analitycal hierarchy process(AHP)untuk menentukan alternatif KKMP. Hasil penelitian penunjukn bahwa pemerintah masih merupakan aktor yang paling berperan dalam proses penentuan dan pelaksanaan pengelolaan KKMP. Selain itu diperlukan upaya untuk mendorng KKMP menjadi NWH dengan membentuk badan pengelola kawasan secara khusus berdasrakan kerjasama antar pemerintah daerah menggunakan sistem pengelolaan berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan antara pencapaian tujuan kelestarian lingkungan, Peningkatan ekonomi dan kestabilan sosial budaya masyarakat.hal ini akan bermanfaat sebagai masukan bagi penyusunan kebijakan sistem pengeloaan KKMP secara berkelanjutan.


References


Adhisumarta, FX. S. 2003. Kabupaten Maros; Profil Daerah Kabupaten Kota. Jilid 3. Penerbit Buku Kompas, Jakarta.

Comhar. 2007. Principles for sustainable Development. Comhar The National Development partnership. Dublin.

[DEPHUT] Departemen Kehutanan. 2004. Keputusan menhut Nomor: 398 tahun 2004 tentang Penetapan kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Dephut. Jakarta. www.dephut.go.id-informasi-skep- 2004 - 398_04. [15 juni 2006].

[DEPARTEMEN ESDM] Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral. 2000. Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor : 1456 K/20/MEM/2000 tentang pedoman pengelolaan Kawasan Kars. Jakarta.

Dunn, WN. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik [Edisi kedua]. Gadjah mada university press. Yogyakarta.

Eriyatno. 1999. Ilmu Sistem; Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB. Press. Bogor.

Eriyatno, F. Sofyar. 2007. Riset Kebijakan: Metode Penelitian Untuk Pascasarjana. IPB Press. Bogor.

Jackson, MC. 2000. Sytems Approaches to Management. Kluwer Academic/ Plenum Publishers. New York.

Kasri N et al. 1999. Kawasan Kars di Indonesia; Potensi dan Pengelolaan Lingkungannya. Kantor Menteri Lingkungan Hidup. jakarta.

Kurniawan, R. 2009. Sistem Pengelolaan Kawasan Karst Maros-pangkep secara Berkelanjutan: Makalah Seminar. Program Studi Pengelolaan Sumber Daya alam dan Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Kurniawan, R., Eriyatno, R. Sardjadidjaja dan A.F.M. Zain. 2009. Valuasi Ekonomi Jasa Lingkungan Kawasan Karst Maros-pangkep. Jurnal Ekonomi Lingkungan 13: 5160.

Latifah, S. 2005. Prinsip-prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process. Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian USU. Medan.

Marimin. 2005. Teknik dan Aplikasi Pengambilan keputusan kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta.

Muhammadi, E. Aminullah, B. Soesilo. 2001. Analisis Sistem Dinamis: lingkungan Hidup, sosial, Ekonomi, Manajemen. UMJ Press. jakarta.

Oktariadi, O., Tjetjep H., A. Ruchyadi & A Wahib. 2005. Inventarisasi dan Evaluasi Geologi Lingkungan Kawasan Karst Maros, Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Dir. Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan. Bandung.

Saaty, T.L. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. L. Setiono [Penerjemah]; I.K. Peniwati [Editor]. Terjemahan dari: Decision Making for Leaders: The Analytical Hierarchy Process for Decisions in Complex World. PT Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Samodra, H. 2001. Nilai Strategis Kawasan Kars di Indonesia; Usaha Pengelolaannya dan Perlindungannya [Publikasi Khusus]. Puslitbang Geologi, Departemen ESDM. Bandung.

Seksi Geologi Umum. 2004. Laporan Pemetaan Kawasan Kars Peruntukan Taman nasional Bantimurung Bulusaraung Kabupaten Maros Pangkep Sulawesi Selatan. Subdin Geologi dan SDM, Distamben Provinsi Sulsel. Makassar.

The UNESCO world Heritage Centre. 2001. Proceedings of the Asia-Pacific Forum On Karst Ecosytems and world Heritage. sarawak, malaysia.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/komputasi.v7i1.1771 Abstract views : 394 views : 175

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.