KRITIK PADA POSITIVISME DALAM NOVEL KHOTBAH DI ATAS BUKIT KARYA KUNTOWIJOYO (SUATU TELAAH FALSAFAH SASTRA)
Abstract
ABSTRAK
Positivisme muncul pada abad XIX. Pemikiran itu mengubah kehidupan manusia dan ilmu pengetahuan, bahkan seni. Hingga saat ini, pada dasarnya, positivisme masih menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Ia terwujud dalam cara pandang manusia dan pola hidupnya. Novel Khotbah di Atas Bukit karya Kuntowijoyo adalah novel yang berupaya mengkritik pola hidup postivistik. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi novel Khotbah di Atas Bukit dalam mengkritik pola hidup positivistik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan filsafat sebagai pendekatannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola hidup positivistik itu diejawantahkan dalam hubungan antartokoh dan perilaku tokoh. Hubungan tokoh Barman dan Popi menunjukkan pola hidup positivistik yang meterialistik itu. Perubahan perilaku tokoh Barman menjadi sosok yang religius tidak berimpak kehidupannya karena ia masih berpandangan meterialistik. Melalui tokoh Humam, novel ini melakukan kritik atas pola hidup yang positivistik itu.
Kata kunci: positivisme, falsafah sastra, Khotbah di Atas Bukit, Kuntowijoyo
References
Abaggnano, Ni. (1967). Positivisme.
Dalam Encyclopedia of Philosophy. Edwars, P., editor. New York: The Macmillan Company.
Foucault, M. (1997). Sejarah Seksualitas: Seks dan Kekuasaan. Hidayat, R.S., penerjemah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hadimadja, A.K. (1972). Aliran-aliran Klasik, Romantik, dan Realisme. Jakarta: Pustaka Jaya.
Kuntowijoyo. (1997). Khotbah di Atas Bukit. Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya.
Luxemburg, J.V., et al. (1984). Pengantar Ilmu Sastra. Hartoko, D., penerjemah. Jakarta: Gramedia.
Wellek, R., Warren, A. (1989). Teori Kesusastraan. Budianta M., penerjemah. Jakarta: PT Gramedia.
DOI: 10.33751/jsalaka.v2i1.1836
Refbacks
- There are currently no refbacks.