PENDIDIKAN GENDER BAGI ANAK DI PERKAMPUNGAN TAMBA DOLOK MELALUI PELESTARIAN KISAH BATU MAROMPA DALAM BENTUK DONGENG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguak norma perkawinan yang berkembang di masyarakat Batak melalui cerita Batu Marompa. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengamati secara mendalam mengenai konsep pernikahan yang berkembang, penelitian ini menggunakan kerangka kajian gender. Dapat disimpulkan bahwasanya cerita ini mengajarkan kita sebagai orangtua agar lebih memperhatikan psikis anak. Kita juga harus mengingat adat istiadat yang ada pada suku kita, terkhususnya pada masyarakat batak. Adat istiadat suku batak mengajarkan untuk tidak menjalin hubungan semarga ataupun sedarah. Dengan adanya hasil penelitian ini, penulis berharap semoga peneliti lainnya dapat mengangkat kembali kisah legenda yang berada di sekitarnya dengan memanfaatkan berbagai media yang dapat menarik minat pembaca terkhususnya anak-anak ataupun remaja.
Kata Kunci: Pendidikan Gender; Kisah; Dongeng.
Keywords
References
Huberman, MB. (1987). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New . Newbury Park: Sage Publication.
Moehadjir, N. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme, Methapisik Telaah Studi Teks dan Penelitian Agama. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika.
Sangidu. (2005). Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, dan Kiat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Simanjutak, BA. (2006). Struktur Sosial dan Sistem Politik Toba Hingga 1945. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan . Bandung: Alfabeta.
DOI: 10.33751/jsalaka.v3i2.4564
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.