PENGARUH JAIPONGAN TERHADAP SENI BANGRENG
Abstract
Abstrak
Yuyus Rustandi
Di daerah Priangan hidup dan berkembang beberapa jenis tari. Salah satu dari keberagaman jenis tari tersebut salah satunya adalah jenis tari rakyat. Tari rakyat adalah tarian yang sudah mengalami perkembangan sejak zaman primitif, biasanya masih sangat sederhana dan mementingkan norma-norma keindahan dalam bentuk standar. Kesenian rakyat Jawa Barat satu sama lain berbeda bentuk, fungsi dan nilai. Salah satu tari rakyat yang menarik untuk diteliti adalah seni Bangreng yang hidup dan berkembang beberapa dekade di daerah Sumedang.
Penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya mencari tahu tentang sejauh mana pengaruh Jaipongan terhadap seni Bangreng. Berdasarkan banyak dugaan bahwa tarian dalam seni Bangreng berupa gerak improvisasi, padahal seni Bangreng sesungguhnya memiliki pola gerak dan lagu yang spesifik. Untuk mengenal seni Bangreng secara utuh diperlukan penelitian agar terungkap bahwa seni Bangreng tidak sama dengan Jaipongan baik tarian, iringan, dan properti yang digunakan. Sampai sejauh mana pengaruh Jaipongan terhadap kemurnian seni Bangreng perlu diungkapkan sehingga diperoleh gambaran mengenai perubahan yang menyangkut nilai- nilai sebelumnya.
Kata kunci: Jaipongan, tradisi, Sunda
References
Daftar Pustaka
Atik Soepandi, Enoch Atmadibrata. 1976. Khasanah Kesenian Daerah Jawa Barat. Bandung: Pelita Masa.
Gugum Gumbira Tirasonjaya. 1974. Jaipongan Salah Satu Kekayaan Nasional. Jakarta:
Makalah Saresehan Jaipongan.
Poerwadarminta. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Soedarsono. 1972. Djawa dan Bali Dua Pusat Perkembangan Drama Tari
Tradisional di Indonesia. Jogjakarta: Gajah Mada University Press.
DOI: 10.33751/wahana.v1i13.666
Refbacks
- There are currently no refbacks.