PERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP TRADISI LARUNG SESAJI: KAJIAN ANTROPOLOGI BUDAYA

Ladira Jasmine Biantari Alika, Asep Yudha Wirajaya

Abstract


Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui serta memahami perspektif masyarakat terhadap salah satu tradisi yang terdapat di Indonesia, yaitu upacara larung sesaji. Larung sesaji merupakan tradisi yang dilakukan atas wujud rasa syukur dari nikmat yang diberikan sang pencipta alam semesta yang dilakukan dengan cara melepaskan sesajian ke laut. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan langkah mengumpulkan data, mengindentifikasi serta mengobservasi data yang telah terkumpul, dan yang terakhir mengolah data yang sudah diidentifikasi dan diobservasi. Adapun sumber datanya diambil dari berbagai komentar di media sosial Twitter yang terkait dengan penyelengaraan upacara tradisi larung. Hasil kesimpulan dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa tradisi larung sesaji dapat menimbulkan respon, baik pro maupun kontra yang ada dalam masyarakat. Tentu terdapat alasan dari berbagai respon masyarakat terhadap tradisi larung sesaji tersebut. Karena, tradisi tersebut dilakukan dengan melibatkan alam, di mana sesaji yang telah disiapkan kemudian dilepaskan di tengah lautan bebas. Kata kunci : tradisi; larung sesaji; perspektif masyarakat

References


Afifah, K. R. (2019). Pandangan Negatif Masyarakat terhadap Tradisi Sedekah Laut di

Rembang. https://doi.org/10.31227/osf.io/vbupe.

Amita, D., & Ws, B. (2021). Tradisi Larung Sesaji Sebagai Upaya Memperkuat Solidaritas

Masyarakat di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Sumbula:

Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya., 6(2), 226–236.

https://doi.org/10.32492/sumbula.v6i2.4561

Banda, M. M. (2016). Tradisi Lisan dan Kelisanan Sekunder di Era Globalisasi. Seminar Seri

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, 1–20.

Budaya, D., Sesaji, L., Pesisir, M., Sumberejo, D., Kabupaten, A., Tahun, J., Keguruan, F.,

Unej, U. J., & Kalimantan, J. (2014). Dinamika Budaya Larung Sesaji Masyarakat Pesisr

Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun 1990-2013. Artikel Ilmiah

Mahasiswa. 1-11.

Dyah Rahmadhani, C., Yudha Wirajaya, A., & Sastra Indonesia, P. (2020). Mitologi dalam

Hikayat Merong Mahawangsa (Mythology in Hikayat Merong Mahawangsa). Totobuang,

(1), 1–13. https://doi.org/10.26499/TTBNG.V8I1.171

Ikram, A. (2019). Pengantar Penelitian. Depok: Masyarakat Pernaskahan Nusantara

(MANASSA).

Jalil, A. (2015). Memaknai Tradisi Upacara Labuhan dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat

Parangtritis. El-Harakah (Terakreditasi), 17(1), 101-113.

https://doi.org/10.18860/el.v17i1.3088

Kurniasari, D., Cahyono, E., & Yuliati, Y. (2018). Kearifan Lokal Petani Tradisional Samin di

Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Habitat, 29(1), 33–37.

https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2018.029.1.4

Rohita, R., & Maulida, R. (2018). Pelaksanaan Fungsi Keagamaan Keluarga dalam

Menanamkan Nilai Islami pada Anak. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 13(2), 75-82.

https://doi.org/10.21009/jiv.1302.1

Studi, P., Ilmu, T., Sosial, P., Ilmu, F., Dan, T., Islam, U., Syarif, N., & Jakarta, H. (2021).

Wisata Telaga Sarangan (Studi Kasus : Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan

Kabupaten Magetan). https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/59317

Wirajaya, A. Y. (2014). Pengantar Ilmu Folklor. Surakarta: Assalam Publishing.

Wirajaya, A. Y. (2020). Tradisi Dhukutan: Kearifan Lokal tentang Kedaulatan Pangan di

Tengah Wabah yang Terlupakan. In Wabah-Wabah di Nusantara (Dari Kisah ManuskripRelief, Pengobatan Rempah Sampai Mitigasi Lokal). Ombak.

Wirajaya, A. Y., Sudardi, B., Istadiyantha, & Kurniawan, B. (2021). The Transformation of the

Dhukutan Oral Tradition into a Dance Film. 36–42.

https://doi.org/10.2991/ASSEHR.K.210918.008

Yoga, S. (2019). Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Dan Perkembangan

Teknologi Komunikasi. Jurnal Al-Bayan, 24(1), 29–46.

https://doi.org/10.22373/albayan.v24i1.3175


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/wahana.v29i2.9435

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.