ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL, TEMBAGA DAN ARSEN PADA DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) YANG DIJUAL DI TEMPAT YANG BERBEDA DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Abstract
Kangkung merupakan sumber gizi yang murah harganya dan mudah untuk mendapatkannya. Kangkung yang ditanam dan disiram dengan air yang tercemar kemungkinan besar akan mengandung logam pencemar tersebut. Penelitian ini menganalisis kandungan logam pencemar pada kangkung yang dijual di pasaran dengan metode spektrofotometri serapan atom (AAS). Hasil menunjukkan bahwa kangkung yang dijual di pasaran mengandung logam timbal, arsen dan tembaga dengan kadar di bawah kisaran maksimum yang diijinkan dalam pangan.
Kata kunci : Kangkung, logam berat, AAS
References
Alloway, B.J. 1995. Heavy Metals in Soils. Second Edition. Blackie Academik & Professional. An Imprint of Chapman & Hall. Glasgow.
Anonim, 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Dalam Himpunan Peraturan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2002-2004. Penerbit CV. Eko Jaya: Jakarta. Hal. 372-377
Darmono.1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI-Press Jakarta. hlm 30-34.
Kartikasari, E. 2001. Kemampuan Kangkung, Selada, dan Genjer Untuk Menurunkan Mn2+ Terlarut Dalam Air. Skripsi. Jurusan Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Institut Pertanian Bogor. Hal 25.
DOI: 10.33751/ekol.v11i2.258
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.