EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PANDAN WANGI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA MENCIT PUTIH JANTAN

Rini Wijayantini, Ratna Cahyaningsih, Andinny Nur Permatasari

Abstract


Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak etanol 70% daun pandan wangi terhadap penyembuhan luka bakar pada mencit putih jantan. Hewan coba yang digunakan adalah 28 ekor mencit putih jantan, berumur 2-3 bulan dengan bobot 25-40 g. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 7 kelompok perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari 4 ekor mencit. Luka bakar derajat II dibuat pada punggung mencit dengan menempelkan logam berukuran 1 cm yang telah dipanaskan selama 5 menit pada suhu 980 C dan ditempelkan selama 10 detik. Perawatan dilakukan sehari sekali selama 16 hari terhadap kelompok  P1 (Kelompok yang dilukai dan tanpa diberikan perlakuan apapun), P2 (hanya diberi basis salep), P3 (hanya diberi ekstrak 5% tanpa basis), P4 (diberi bioplacenton sebagai kontrol positif), P5 (diberi salep ekstrak 5%), P6 (salep ekstrak 7,5%) dan P7 (Salep Ekstrak 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan salep ekstrak 5% (P5), 7,5% (P6) dan 10% (P7) memberikan pengaruh positif terhadap penyembuhan luka bakar pada mencit. Perlakuan salep ekstrak 10% (P7) paling optimal dalam mempercepat penyembuhan luka bakar dilihat dari jangka waktu penyembuhan pada hari ke 13 luka sudah sembuh dibandingkan perlakuan pada kelompok lainnya. Dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak pandanwangi 10% memiliki potensi sebagai obat luka bakar.


Keywords


Daun pandan wangi, luka bakar, salep luka bakar

References


Arif M. dan S. Kumala. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Salemba Medika. Jakarta.

Balitbang, Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKERDAS. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI. Jakarta.

Harborne, J.B. 1997. Metode Fitokimia :Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. ITB Press. Bandung.

Maulana, R.A. 2014. Faktor resiko yang berperan pada mortalitas penderita luka bakar rawat inap di RSUPH Adam Malik Medan. Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan.

Maulina, L dan S. Nining. 2015. Formulasi gel ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana) dengan variasi gelling agent sebagai sediaan luka bakar. Pharmaciana. 5(1): 43-52.

Martin, A., S. James S. dan C. Arthur. 1990. Farmasi Fisik : Dasar-Dasar Kimia Fisik dalam Ilmu Farmaseutik 1 (Edisi 3). UI Press. Jakarta.

Panda, P., S.N. Siva, M. Abinash, P.P Durga dan K.P Prasana 2009. Formulation and evaluation of topical dosage form of Pandanus fascicularis Lamk. and their wound healing activity. Journal of Pharmacy Research. 2(4): 630-635.

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Penerjemah: K. Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung.

Schwartz S. dan S. Spencer. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. EGC. Jakarta.

Silalahi, J. dan S. Chemayanti. 2015. Burn wound healing activity of virgin coconut oil. International Journal Pharm Tech Research. 8(1): 67-73.

Tranggono, R.I. dan L. Fatma. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v8i1.1169 Abstract views : 3314 views : 2958

Refbacks

  • There are currently no refbacks.