KADAR FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT COKLAT (Padina australis)

Tri Saptari; Triastinurmiatiningsih Triastinurmiatiningsih; Bina Lohita Sari; Indah Nur Sayyidah

doi:10.33751/jf.v9i1.1254

KADAR FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT COKLAT (Padina australis)

Tri Saptari, Triastinurmiatiningsih Triastinurmiatiningsih, Bina Lohita Sari, Indah Nur Sayyidah

Abstract

Rumput laut coklat Padina australis merupakan salah satu sumber daya alam laut yang keberadaannya sangat melimpah di perairan pantai Bayah, Banten Indonesia. Kandungan senyawa fenolik dan turunannya (flavonoid) berhubungan dengan aktivitasnya sebagai antibakteri dan antioksidan. Fenolik dianggap sebagai molekul dengan potensi tertinggi untuk menetralkan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar fenolik dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol P. australis menggunakan pereaksi Follin-ciocalteu dan 1,1-diphenyl-2-picryl hydrazyl (DPPH) ekstrak etanol P. australis. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik sebesar 42,62 mg SAG/g serbuk dan pada konsentrasi 5000 ppm menghambat sebesar 66, 01 % radikal bebas DPPH.

Keywords

Padina australis, kadar fenolik, aktivitas antioksidan, Follin-ciocalteu, DPPH

References

Ahmed, Bahar. 2007. Chemistry of Natural Product. New Delhi. Departement of Phamaceutical Chemistry Faculty of Science Jamia Hamdard.

Ajizah A. 2004. Sensitivitas Salmonella typhimiurium terhadap ekstrak daun Psidum Guajava L. Bioscience, (1): 31-8.

Brooker, DB, Arkena, FWB dan Hall. 1974. Drying Cereal Grain. Connecticut: The AVI Publishing Co. Inc.

Depkes RI. 2013. Riset Kesehetan Dasar. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI.

Voigt R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi ke-5. Diterjemahkan oleh: Dr. Soendani Noerono. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Harbourne JB. 1987. Metode Fitokimia. Padmawinata K. Soediro I. Penerjemah : Niksolihin S. Editor. Bandung (ID): ITB: Terjemahan dari : Phytochemical Methods.

Hurlbutt, M. Novy, B. & Young, D. 2010. Dentat caries : a pH-mediated disease. CDHA journal. 9-12.

Jawetz, Melnick, dan Adelberg`s. 2013. Medical Microbiology Twenty-Seventh Edtion. McGraw-Hill Companies, US.

Juliantina FR. 2008. Manfaat sirih merah (Pipper croatum) sebagai agen antibakteri terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. JKKI. (3):3-8.

Karou, Damintoti. Savadogo Aly. 2005. Antibacterial Activity of Alkaloids from Sida acuta. African Journal of Biotechnology. 4 (12): 1452-1457.

Kidd EAM, B.S. 1991. Dasar-dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta: EGC.

Lenny, S. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenil Propanoida dan Alkaloida (Makalah). Fakultas Matematika dan Ilmu Alam. Universitas Sumatera Utara.

Newman, H. 1986. The Relation bEtween Plaque and Dental Cries. J R SocMed, 15.

Nizel. 1981. A Nutrition in Preventive Dentistry 2 Edtition. Philadelphia:

W.B. Saunders Co. Nd Nurdjanah N. 2004. Diversifikasi penggunaan cengkeh Persepektif. 3(2):61-70.

Purnamasari, D.A., Munadziroh, E., dan Yogiartono, M. 2010. Concentration of Cacao Ceed Extract asa a Natural Material in Prevent Streptococcus mutans Growth. Jurnal PDGI, 14-18.

Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v9i1.1254