PENILAIAN TERHADAP RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA BALITA PENDERITA PNEUMONIA PUSKESMAS BOGOR UTARA

Lusi Indriani, Oktaviana Zunnita

Abstract


Pneumonia adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur. Penyakit infeksi menular ini menjadi salah satu penyebab utama kematian pada balita di dunia. Pengobatan pneumonia dengan terapi antibiotika yang tepat dan rasional akan menentukan keberhasilan pengobatan. Penelitian ini menilai rasionalitas penggunaan antibiotika pada balita penderita pneumonia di Puskesmas Bogor Utara periode Januari-Desember tahun 2016. Penilaian dilakukan berdasarkan metode Gyssens dengan melihat ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan obat, ketepatan jangka waktu penggunaan, dan ketepatan dosis antibiotika. Hasil penilaian rasionalitas dengan metode Gyssens pada kategori V (tidak rasional karena tidak ada indikasi penggunaan antibiotika) adalah 0%, kategori IVa (tidak rasional karena ada antibiotika lain yang lebih efektif) adalah 0%, kategori IVd (tidak rasional karena ada antibiotika lain yang spektrumnya lebih sempit) 0%, kategori IIIa (tidak rasional karena pemberian antibiotika terlalu lama) 0%, kategori IIIb (tidak rasional karena pemberian antibiotika terlalu singkat) 9,6%, katogeri IIa (tidak rasional karena dosis tidak tepat) sebanyak 43,8%, serta kategori 0 (penggunaan antibiotika tepat/rasional) sebanyak 46,6%. Dari semua kategori yang dinilai dapat disimpulkan bahwa di Puskesmas Bogor Utara, pemilihan antibiotika untuk pneumonia sudah rasional kecuali untuk kategori dosis dan lama atau jangka waktu pemberian yang tidak tepat/ rasional.


Keywords


Pneumonia, radang paru, antibiotika, metode Gyssens

References


Advisedly, A.A. Tarigan dan M.M. Berawi. 2014. Kajian peresepan antibiotika penyakit pneumonia pada balita di puskesmas kemiling Kota Bandar Lampung pada periode Januari-Oktober tahun 2013. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. 3(4): 18-26.

Anwar, Y. dan M.E.B.B. Horang. 2016. Evaluasi penggunaan antibiotika pada pengobatan penderita pneumonia anak di instalasi rawat inap RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang periode Januari-Juni 2015. Jurnal Farmasi Indonesia.13(02): 252-260.

Corwin, E. J. 2008. Buku Saku Patofisiologi (Handbook of Pathophysiology). Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota Bogor. 2016. Profil Kesehatan Kota Bogor Tahun 2016. Dinas Kesehatan Bogor.

Dipiro, J.T., B.G. Wells, T.L.Schwinghammer dan C.V. Dipiro. 2009. Pharmacoterapy Handbook Seventh Edition. Mc Graw Hill Medical. New York.

Goodman dan Gilman. 2001. The Pharmacological Basis of Therapeutics Edisi 10 Volume 3. Penerjemah: Hardman, J. G. dan Limbrid, L. E. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

IDAI, 2016. Buku Saku Dosis Obat Pediatri. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta.

Junaidi, I. 2010. Penyakit Paru dan Saluran Napas. PT Bhuana Ilmu Populer. Jakarta.

Juwita, D.A.J., H. Arifin dan N. Yulianti. 2017. Kajian deskriptif retrospektif regimen dosis antibiotika pasien pneumonia anak di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 3(2): 128-133.

Kemenkes RI. 2011. Modul Penggunaan Obat Rasional. Bina Pelayanan Kefarmasian. Jakarta.

Kemenkes RI. 2015. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Sekertariat Jenderal Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Menkes RI. 2015. Keputusan Menkes RI Nomor. HK. 02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. Kemenkes RI. Jakarta.

Nurzaki, A., B. Rahajeng, dan S. Orbayinah. 2015. Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Antibiotika Untuk Pengobatan Pneumonia Pada Balita Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Yogjakarta Periode Januari-Desember 2013. Naskah Publikasi Karya Tulis Ilmiah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Scalera, N. M. and Thomas M. F. 2007. How Long Should We Treat Community-Acquired Pneumonia. Lippincott Williams & Wilkins. USA.

Tjay, T. H. dan K. Rahardja. 2007. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya Edisi VI. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v8i2.1572 Abstract views : 1236 views : 3137

Refbacks

  • There are currently no refbacks.