PENETAPAN KADAR FLAVONOID DAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP Staphylococcus aureus

Trirakhma Sofihidayati, Fitria Dewi Sulistiyono, Bina Lohita Sari

Abstract


Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu komoditas sayuran penting di Indonesia dan banyak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.   Kulit bawang dianggap sebagai limbah, tetapi ternyata pada kulit bawang merah  terkandung berbagai bahan alami dengan nilai fungsional tinggi. Bawang merah dan kulitnya  kaya akan senyawa seperti senyawa flavonoid dan organosulfur (allicin) yang bertindak sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid ekstrak etanol 70% kulit bawang merah dari hasil ekstraksi metode   Microwave Assisted Extraction (MAE) dan menentukan aktivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Uji aktivitas ditentukan pada konsentrasi ekstrak 20, 40, 60, 80 dan100 % dengan mengukur lebar daerah hambat (LDH) menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak etanol kulit bawang merah mengandung flavonoid sebesar 14,57 % dan uji aktivitas antibakteri menghasilkan lebar daerah hambat berturut-turut sebesar 18,00; 19,50; 19,50; 22,00 dan 21,50 mm.


Keywords


Kulit bawang merah, flavonoid, metode MAE, Staphylococcus aureus

References


Arora, E.K., Sharma, V., Khurana, A., Manchanda, A., Sahani, D.K.S., Albraham, S., Kundu, D., Gupta, H., Chiru, L.B.C., Sharma, N., Garg, N., Jomy, S. 2017. Phytochemical analysis and evaluation of antioxidant potential of ethanol extract of Allium cepa and ultra-high homoeopathic dilutions available in the market: A comparative study. Indian Journal of Research of Homopoeopathy. 11(2): 89-94.

Chang, C.C., Yang, M.H., Wen, H.M. dan Chernn J.C. 2002. Estimation of total flavonoid content in propolis by two complementary colorimetric methods. Journal of Food and Drug Analysis. 178- 182.

Delazar, A. Hamedeyaz N.L. dan Sarker SD. 2012. Microwave-assisted extraction in natural products isolation methods. Molecular Biology. 864:89-115.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. 10-11.

Eltaweel, M. 2013. International Conference on Chemical, Agricultural and Medical Sciences (CAMS-2013). Kuala Lumpur. Malaysia. 60-61.

Ifesan, B.O.T. 2017. Chemical composition of onion peel (Allium cepa) and its ability to serve as a preservative in cooked beef. International Journal of Sciece and Research Methodology. 7(4): 25-34.

Jose, S. dan Krishnakumar K. 2017. A review on phytochemical and pharmacological studies on Allium cepa. Asian Journal of Pharmaceutical Analysis and Medicinal Chemistry. 5(1), 2017, 32 - 36.

Misna, M. dan K. Diana. 2016. Aktivitas antibakteri ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Galenika Journal of Pharmacy. 2 (2) : 138 144.

Shi, G-Q., Yang, J., Liu, J., Liu, S-N., Song, H-X., Zhao, W-E., Liu, Y-Q. 2016. Isolation of flavonoids from onion skin and their effects on K562 cell viability. Bangladesh J. Pharmacol. 11: S18-S25.

Skerget, M., Majhenic, L., Bezjak, M., Knez Z. 2009. Antioxidant, radical scavenging and antimicrobial activities of red onion (Allium cepa L.) skin and edible part extracts. Chem Biochem Eng Q., 23(4): 435-444.

Soemarie, Y.B. 2016. Uji aktivitas antiinflamasi kuersetin kulit bawang merah (Allium cepa L.) pada mencit putih jantan (Mus musculus). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 1(2): 163-172.

Viera, V.B., Piovesan, N., Rodrigues, J.B., Mello, R. de O., Prestes, R.C., Santos, R.C. Vdos, Vaucher, R. de A., Hautrive, T.P., Kubota, E.H. 2017. International Food Research Journal. 24(3): 990-999.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v8i2.1573 Abstract views : 2944 views : 3614

Refbacks

  • There are currently no refbacks.