TOKSISITAS BEBERAPA EKSTRAK RIMPANG CABANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) PADA LARVA UDANG (Artemia salina Leach)

Prasetyorini Prasetyorini, Ike Yulia Wiendarlina, Anisa Bela Peron

Abstract


Pengujian toksisitas beberapa ekstrak rimpang temulawak hasil ekstraksi dengan
metode yang berbeda telah dilakukan terhadap larva udang Artemia salina dengan
menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi, sokletasi dan refluks. Pelarut yang digunakan untuk ekstraksi adalah etanol 96%. Toksisitas diukur dengan menghitung jumlah larva udang yang mati, kemudian nilai LC untuk setiap ekstrak ditentukan dengan menggunakan Probit Analisis Method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC ekstrak yang diperoleh dengan metode maserasi, soxhlet dan refluks berturut-turut adalah 14.87 ppm, 19.13 ppm dan 35.92 ppm. Ekstrak rimpang temulawak dengan metode maserasi merupakan ekstrak teraktif. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa dalam ekstrak hasil maserasi tersebut dapat diidentifikasi adanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid, kuinon dan triterpenoid.

 

Kata kunci : Curcuma xanthorrhiza Roxb., toksisitas, Artemia salina Leach

References


Darwis, S.N., Haiyah, S., Madjo, A.B.D. 1991. Tumbuhan Obat Famili Zingiberaceae. Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri. Bogor.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

.1979. Materia Medika Indonesia. Jilid III Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta

Harborne, J.B. 1996. Metode Fitokimia Penuntun Cara dan Modern Menganalisis Tumbuhan. Terbitan kedua. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Meyer, B.N., Ferrigni, N.R., Putnam, J.E., Jacobsen, L.B., Nicols, D.E. and McLaughlin, J.L. 1982. Brine Shrimp: A Covenent General Bioassay for active Plant constituent.Planta Medica.

Schunack, W.K. Mayer dan M. Haake.1990. Senyawa Obat. Ed.ke2. Terjemahan J.R. Wattimena dan S.Subito. gajah mada Universitas Press., Yogyakarta.

Sidik, M. dan Ahmad, M. 1992. Temulawak. Yayasan Pengembangan Bahan Alami Phyto Medica. Jakarta.


WHO. 1999. WHO Monograph on selected medicinal plants. Vol I. ISBN 92—
125178. Geneva: WHO.www.psa@ deptan.go.id


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v1i2.160 Abstract views : 3497 views : 5327

Refbacks

  • There are currently no refbacks.