OPTIMASI EFEK ANALGESIK DAUN BINAHONG DENGAN PENAMBAHAN JAHE DAN KUNYIT SECARA IN VIVO

Lusi Indriani, Oktaviana Zunnita, Muhammad Raifal Khairi

Abstract


Penelitian menunjukkan daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dapat dimanfaatkan sebagai analgesik. Ekstrak etanol 70% daun binahong mempunyai daya analgesik sebesar 48,06% pada dosis 1g/kgBB dan 69,33% pada dosis 4g/kgBB pada mencit putih jantan. Jahe dan kunyit sudah terbukti berkhasiat sebagai analgesik. Penelitian ini bertujuan mengoptimasi efek analgesik ekstrak daun binahong dengan penambahan ekstrak jahe dan kunyit pada mencit putih jantan. Mencit putih dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok dosis 1 (binahong dosis tunggal 20mg/20gBB), dosis 2 binahong:jahe:kunyit (20:1:3,5mg/20gBB), dosis 3 (10:2:3,5mg/20gBB), dosis 4 (10:1:7mg/20gBB), kontrol positif (Natrium diklofenak 0,182mg/20gBB) dan kontrol negatif (CMC Na 0,5%). Efek analgesik diuji menggunakan metode induksi nyeri dengan rangsangan panas. Semua mencit diuji pendahuluan dengan menempatkan mencit di atas hot plate bersuhu 55°C. Parameter yang diamati adalah respon mencit mengangkat kaki belakang atau melompat. Selanjutnya diberikan larutan uji secara oral sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Pengamatan dilakukan pada menit ke- 0, 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 setelah pemberian dosis perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok dosis kombinasi binahong-jahe-kunyit menunjukkan efek analgesik lebih baik dibanding binahong dosis tunggal, dengan daya analgesik lebih dari 50%. Daya analgesik paling tinggi ditunjukkan oleh dosis 4 yaitu kombinasi ekstrak binahong-jahe-kunyit (10 mg/20gBB: 1mg/20gBB:7mg/20gBB) yaitu sebesar 130,87% yang setara dengan Na diklofenak (137,50%).


Keywords


Efek analgesik, Binahong, Jahe, Kunyit

References


Agustina, S., Ruslan, R. & Agrippina, W. 2016. Skrining fitokimia tanaman obat di Kabupaten Bima. Cakra Kimia Indonesian E-Journal of Appl. Chem. 4(1): 71-76.

Arianto, H.S. 2013. Efek Ekstrak rimpang jahe emprit (Zingiber officinale Rosc. Var. amarum) sebagai analgesik pada tikus (Rattus norvegicus) strain wistar dengan uji paw pressure. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Malang.

Ayurini, B.D. 2010. Pengaruh ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap jumlah geliat mencit BALB/C yang diinjeksi asam asetat 0,1%. Tesis. Program Pascasarjana. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponogoro.

Tajik, H., Tamaddonfard, E. & Hamzeh-Gooshchi, N. 2008. The effect of curcumin (active substance of turmeric) on the acetic acid-induced visceral nociception in rats. Pakistan J. of Biol. Sci. 11: 312-314.

Christina, I., Evacuasiany, E. & Hidayat, M. 2012. The analgetic effect of kayu rapat bark infusion (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke on male mice treated with thermal induction. Jurnal Medika Planta. 2(1): 69-76.

Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2013. Suplemen III Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Ekaviantiwi, T.A., Fachriyah, E., & Kusrini, D. 2013. Identifikasi asam fenolat dari ekstrak etanol daun binahong (Andrdera cordifolia (Ten.) Steenis) dan uji aktivitas antioksidan. Chem. Info. 1(1): 283-289.

Fathona, D. 2011. Kandungan gingerol dan shogaol, intensitas kepedasan dan penerimaan panelis terhadap oleoresin jahe gajah, jahe emprit, jahe merah. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Fitri, K. 2014. Toksisitas akut ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steen.) terhadap tikus betina galur wistar. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Hanani, E. 2015. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Hariana, A. 2013. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Cet 1 (edisi revisi). Penebar Swadaya. Jakarta.

Mozayani, A. & Raymon, L.P. 2013. Buku Ajar Interaksi Obat: Pedoman Klinis & Forensik. Edisi I Volume 12. EGC. Jakarta.

Muharrami, L.K., Fatimatul, M., Taslim, E. & Mardi, S. 2017. Inventarisasi tumbuhan dan skrining fitokimia Kabupaten Sampang. Jurnal Pena Sains. 4(2): 124-132.

Murdianto, A.R., Fachriyah, E & Kursini, D. 2012. Isolasi, identifikasi serta uji aktivitas anti bakteri senyawa golongan triterpenoid dari ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steen) terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericha coli. Chem. Info J. 1(1): 1-9.

Nasution, N. 1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsito. Bandung.

Paskartini, T. G. 2017. Parameter standarisi tanaman segar simplisia dan ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia) dari tiga daerah berbeda. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Khatolik Widya Mandala. Surabaya.

Syamsul, E.S., Lestiani, W.A., Sukawaty, Y., & Supomo, S. 2014. Uji daya analgetik ekstrak etanolik daun binahong [Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis] pada mencit putih (Mus musculus L.) jantan. Prosiding Seminar Nasional Kimia. Akademi Farmasi Samarinda.

Wahyuningtyas, S. E. P., I Dewa, G.M.P. & Sri, W. 2017. Pengaruh jenis pelarut terhadap senyawa kurkumin dan aktivitas antioksidan ekstrak kunyit (Curcumin domestica Val). Jurnal Ilmu Teknologi dan Pangan. 6(2) 61-70.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v9i2.1603 Abstract views : 4719 views : 4621

Refbacks

  • There are currently no refbacks.